Peristiwa Daerah

Pelajar Yogyakarta dan Ceko Pamerkan 18 Lukisan Terbaik, Bukti Kolaborasi Seni Internasional

Jumat, 07 November 2025 - 18:56 | 1.17k
Pelajar Yogyakarta dan Ceko gelar pameran lukis bersama. (FOTO: Pemkot Jogja)
Pelajar Yogyakarta dan Ceko gelar pameran lukis bersama. (FOTO: Pemkot Jogja)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Hubungan persahabatan antara Kota Yogyakarta dan Hluboka nad Vltavou, Republik Ceko, kembali terjalin erat lewat sentuhan seni. Sebanyak 18 lukisan terbaik karya pelajar dari kedua kota tersebut dipamerkan dalam ajang Sister City Art Exhibition yang digelar di SMPN 16 Yogyakarta, Jumat (7/11/2025).

Pameran ini menjadi bukti bahwa seni dapat menjembatani budaya lintas negara. Ratusan karya dari pelajar Yogyakarta dan Hluboka nad Vltavou sebelumnya telah mengikuti kompetisi bertema “Our Nature, Our City, and Our Culture”—tiga kategori yang menggambarkan kekayaan alam, kehidupan kota, dan keberagaman budaya masing-masing negara. Dari seluruh karya tersebut, dipilih 18 lukisan terbaik yang kemudian dipamerkan untuk publik.

Advertisement

Menariknya, sistem penjurian dalam lomba ini dilakukan secara unik dan lintas negara. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan kebanggaannya atas mekanisme penilaian yang objektif dan berimbang.

“Karya pelajar Ceko dinilai oleh juri dari Yogyakarta, sedangkan karya pelajar Yogyakarta dinilai oleh juri dari Ceko. Ini memberikan second opinion yang lebih objektif dan memperkaya sudut pandang seni antarbangsa,” ujar Hasto.

Ia menambahkan, hasil lomba menunjukkan bahwa pelajar Yogyakarta memiliki kemampuan seni yang tidak kalah dengan pelajar luar negeri.

“Juara pertama dari Indonesia yang dinilai langsung oleh juri Ceko menunjukkan kualitas yang luar biasa. Ini bukti bahwa anak-anak Yogyakarta mampu bersaing di kancah internasional,” tegasnya.

Lebih dari Sekadar Pameran Seni

Bagi Pemkot Yogyakarta, kegiatan ini bukan sekadar ajang unjuk karya, tetapi juga bentuk nyata diplomasi budaya antar dua kota sahabat. Hasto berharap, melalui kegiatan semacam ini, generasi muda dapat menumbuhkan semangat kolaborasi lintas negara sejak dini.

“Semoga anak-anak kita terbiasa berkolaborasi di tingkat internasional, baik di bidang seni, budaya, maupun pendidikan. Ini penting untuk membuka wawasan mereka tentang dunia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 16 Yogyakarta, Sujiyana, menjelaskan bahwa kerja sama dengan sekolah di Hluboka nad Vltavou berjalan lancar berkat dukungan teknologi komunikasi modern.

“Kami memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk berkoordinasi, meskipun terpisah ribuan kilometer. Ini menjadi pengalaman belajar yang luar biasa bagi para siswa,” katanya.

Menurutnya, ajang ini diikuti oleh 60 pelajar dari SMPN 16 dan SMPN 5 Yogyakarta, dengan ratusan karya dikirim untuk dinilai. Dari jumlah itu, sembilan karya terbaik dipilih mewakili tiga kategori besar, lalu diseleksi kembali oleh juri dari Ceko.

Kisah Inspiratif dari Pemenang

Salah satu peserta yang berhasil mencuri perhatian adalah Jacinta Aura Ramadhani, siswi SMPN 5 Yogyakarta, yang sukses meraih juara pertama kategori Our Nature. Karyanya yang menggambarkan keindahan alam Indonesia dinilai memukau oleh dewan juri dari Ceko.

“Saya menggabungkan elemen alam Indonesia, seperti bunga rafflesia arnoldii dan lanskap tropis. Rasanya luar biasa bisa ikut ajang internasional seperti ini dan tahu karya saya dinilai langsung oleh juri dari negara lain,” ungkap Jacinta dengan bangga.

Pameran seni lintas negara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi bahasa universal yang mempersatukan dunia. Melalui program Sister City, Yogyakarta dan Hluboka nad Vltavou berhasil membangun jembatan budaya yang tak hanya mempererat hubungan antar kota, tapi juga membuka ruang bagi anak muda untuk mengenal dunia lebih luas.

Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, para pelajar Yogyakarta membuktikan bahwa Seni Tak Mengenal Batas sebuah pesan kuat dari kota budaya yang terus menginspirasi dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES