Sebanyak 266 Desa di Aceh Timur Masuk Zona Rawan Banjir
TIMESINDONESIA, ACEH TIMUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur mengungkapkan sebanyak 266 desa atau gampong di wilayahnya masuk kategori rawan banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Peringatan ini disampaikan menyusul memasuki musim penghujan yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengonfirmasi data kerawanan tersebut. "Ada sebanyak 266 gampong di Kabupaten Aceh Timur rawan banjir saat hujan lebat atau intensitas tinggi dan dalam waktu lama," kata Ashadi, Jumat (7/11/2025). Masyarakat khususnya di daerah pedalaman dan permukiman dekat sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan.
Advertisement
Pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi. "Kami ingatkan masyarakat, terutama di daerah aliran sungai lebih berhati-hati karena luapan sungai dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika banjir terjadi, segera informasikan," tegas Ashadi. BPBD juga menyiagakan personel dan mempersiapkan logistik darurat termasuk tenda pengungsi dan perahu karet.
Di tingkat lapangan, Polsek Simpang Jernih mengintensifkan patroli preventif. Kapolsek Simpang Jernih Ipda Safwadinur menjelaskan, "Patroli merupakan langkah preventif kepolisian dalam memantau wilayah rawan bencana alam, khususnya di sekitar aliran sungai yang berpotensi meluap saat intensitas hujan tinggi."
Tiga desa prioritas pemantauan di Kecamatan Simpang Jernih adalah:
- Desa Batu Sumbang
- Desa Pante Kera
- Desa Simpang Jernih
"Kami juga memerintahkan personel, termasuk Bhabinkamtibmas agar selalu monitor daerah-daerah tersebut dan berkoordinasi dengan para perangkat desa," tambah Safwadinur. Koordinasi multipihak ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir sekaligus mempercepat respons tanggap darurat bila bencana terjadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Sholihin Nur |