Peristiwa Daerah

Kasus Perundungan Siswa SMP di Blora Heboh, Pemkab Bergerak Cepat

Sabtu, 08 November 2025 - 20:21 | 3.13k
Tangkapan layar video amatir warga, viral perundungan siswa SMP di Blora, Jawa Tengah. (FOTO: Rengga/TIMES Indonesia)
Tangkapan layar video amatir warga, viral perundungan siswa SMP di Blora, Jawa Tengah. (FOTO: Rengga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Sebuah video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan dugaan aksi perundungan antar siswa SMP di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, beredar luas di salah satu aplikasi berbayar. Rekaman itu sontak mengundang keprihatinan publik.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Jumat (8/11/2025), saat jam istirahat di dalam kamar toilet sekolah. Dalam video itu tampak seorang siswa menjadi korban pemukulan dan ejekan oleh sejumlah temannya, sementara siswa lain hanya menonton tanpa berupaya melerai.

Advertisement

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pendidikan bergerak cepat. Kepala Dinas Pendidikan, Sunaryo, membenarkan adanya laporan terkait kasus tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa. Kasus ini akan ditangani secara serius agar tidak terulang lagi,” tegasnya, Sabtu (8/11/2025).

Pihak sekolah juga langsung mengambil langkah pembinaan. Para siswa yang terlibat, baik korban maupun pelaku, dipanggil bersama orang tua masing-masing untuk dilakukan mediasi.

Kepala sekolah menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang mencoreng nama baik lembaga pendidikan itu. “Kejadian ini terjadi pada Jumat (8/11) saat jam istirahat. Kami sudah mempertemukan orang tua pelaku dan korban, serta berkoordinasi dengan Polsek, Unit PPA Polres Blora, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial untuk langkah pembinaan selanjutnya. Sekolah sangat prihatin atas kejadian ini,” ujarnya.

Langkah cepat tersebut menunjukkan keseriusan berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan. Koordinasi lintas sektor pun menjadi kunci penanganan kasus ini, tidak hanya untuk menegakkan keadilan bagi korban, tetapi juga memberikan pembinaan kepada pelaku.

Dari sisi penegakan hukum, Kapolsek Blora Kota AKP Rustam memastikan pihaknya telah turun langsung ke lokasi kejadian untuk meminta klarifikasi. “Senin besok kami akan panggil semua yang terlibat untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Sementara itu, perhatian terhadap kondisi psikologis anak-anak juga menjadi prioritas. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengatakan bahwa pendampingan psikososial akan diberikan baik kepada korban maupun pelaku.

“Fokus kami adalah pemulihan kondisi psikologis anak dan pembinaan karakter bagi seluruh pihak yang terlibat,” jelasnya.

Tim pekerja sosial telah diterjunkan untuk melakukan asesmen awal dan memastikan proses pemulihan berjalan optimal.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak guru, orang tua, hingga sesama siswa bahwa pencegahan perundungan memerlukan perhatian bersama. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman, ramah, dan menumbuhkan empati antarsesama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES