Top! Banyuwangi Sabet Juara 1 Best Smart Branding di ISNA 2025
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Lagi-lagi Banyuwangi mencatat prestasi gemilang di tingkat nasional. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini sukses menyabet Juara 1 kategori Best Smart Branding Innovation dalam ajang bergengsi Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025.
Ya, Kabupaten di ujung Timur Pulau Jawa ini dinilai berhasil mampu memasarkan potensi kota secara inovatif untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan sosial.
Advertisement
Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Kemkomdigi, Myra Tayyiba, kepada Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Jakarta, Sabtu malam (08/11/2025).
Pada penganugerahan ISNA 2025 tersebut, Banyuwangi dinobatkan sebagai juara 1 Best Smart Branding Innovation untuk kategori Kabupaten, mengungguli Kabupaten Sleman dan Kabupaten Badung.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengaku bangga dengan penghargaan yang diraih oleh Banyuwangi. Menurutnya, keberhasilan smart branding adalah kerja kolaboratif dari banyak pihak.
“Terima kasih kepada seluruh warga Banyuwangi dan pelaku usaha di Banyuwangi yang telah bersama-sama mempromosikan Banyuwangi dengan baik. Tentu, kami ada kekurangan, tapi keberhasilan ini menunjukkan bahwa banyak hal positif yang telah kita lakukan bersama-sama,” kata Ipuk, Senin (10/11/2025).
Mujiono menjelaskan, penghargaan yang digelar oleh Smart City Nasional Citi Asia Internasional (Citiasia) diberikan lantaran Banyuwangi dinilai sukses membangun citra yang kuat melalui inovasi berkelanjutan salah satunya di sektor pariwisata.

Melalui brand “Majestic Banyuwangi”, kabupaten di ujung timur Jawa ini dinilai mampu membuat program inovatif berkelanjutan untuk menggerakan perekonomian daerah lewat sektor pariwisata.
Salah satu yang menjadi poin penting adalah konsistensi Banyuwangi menggelar Banyuwangi Festival yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah dan berdampak pada masuknya investasi ke daerah.
“Konsistensi ini menjadikan Banyuwangi Festival sebagai ikon budaya dan pariwisata utama Banyuwangi yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, juga investasi masuk ke Banyuwangi,” ujarnya.
Setiap tahunnya, Banyuwangi Festival menyuguhkan puluhan hingga ratusan event menarik. Bahkan sejak 2023 lalu, Gandrung Sewu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), telah masuk dalam agenda nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata
“Tour de Banyuwangi Ijen yang digelar pemkab tahun 2025 bahkan satu-satunya balap sepeda di Indonesia yang masuk agenda federasi balap sepeda dunia. Banyuwangi sangat dikenal dengan sport tourism-nya,” ujar Mujiono.
Selain menyajikan ratusan event sebagai daya tarik, Banyuwangi juga terus mendorong sektor pariwisatanya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Termasuk melalui aplikasi Smart Kampung (program digitalisasi layanan publik) sehingga mampu meningkatkan layanan publik.
Ditambahkan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Budi Santoso penilaian ISNA didasarkan pada riset komprehensif yang melibatkan survei masyarakat, data dari sejumlah instansi, serta analisis terhadap berbagai inovasi dan masterplan smart city daerah.
“Penilaiannya juga mencakup dampak positif yang dirasakan masyarakat, kemitraan dan kolaborasi, adopsi teknologi, serta kreativitas dan keunikan inovasi branding,” kata Budi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |