Dapat Ilmu Baru, 125 Warga Sumberasih Kini Lebih Waspada Hadapi Penipuan Online
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Suasana sosialisasi “Membangun Masyarakat yang Peduli dengan Keamanan Online” di RM Rahayu, Sumberasih, Probolinggo, Senin (10/11/2025), diwarnai antusiasme 125 warga yang hadir.
Dalam pantauan TIMES Indonesia, para peserta mengaku banyak memperoleh pengetahuan baru seputar keamanan digital dan cara melindungi diri dari kejahatan di dunia maya.
Advertisement
Salah satu peserta, Moch Arif Zakaria, warga Desa Mentor, mengaku kegiatan tersebut membuka kesadarannya tentang pentingnya bersikap hati-hati saat menggunakan media sosial.
Ia menyadari bahwa banyak masyarakat yang masih mudah percaya terhadap informasi yang beredar tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

“Kalau main media sosial itu harus hati-hati. Jangan mudah klik link yang tidak diketahui asalnya. Kalau ada informasi yang kita terima juga jangan langsung percaya, supaya tidak menimbulkan hoaks,” ujarnya.
Menurut Arif, media sosial sebenarnya membawa banyak manfaat jika digunakan dengan bijak, mulai dari berbagi informasi positif hingga membuka peluang usaha.
Ia menyadari bahwa ada sisi negatif yang justru bisa menimbulkan kerugian jika tidak diimbangi dengan literasi digital yang baik.
“Manfaat media sosial itu ada yang positif dan ada juga negatifnya. Kita harus lebih bijak bersosial media dan kalau ada informasi sebaiknya dicek dulu kebenarannya,” katanya.
Pandangan serupa juga disampaikan Nur Azizah, peserta lain asal Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih. Ia menyoroti maraknya modus penipuan online yang kini sering memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurutnya, masyarakat harus lebih waspada terhadap bentuk komunikasi mencurigakan yang bisa datang melalui panggilan telepon maupun pesan chat.

“Sekarang banyak penipuan yang pakai AI, baik lewat telepon maupun chat. Jadi kita harus lebih berhati-hati lagi saat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal,” ungkapnya.
Para peserta menilai kegiatan sosialisasi yang digagas oleh Mahdi, DPRD Komisi C Provinsi Jawa Timur ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
"Di tengah maraknya penggunaan media sosial dan meningkatnya kejahatan digital, edukasi seperti ini dinilai penting untuk memperkuat kesadaran warga agar tidak menjadi korban," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Hainorrahman |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |