Peristiwa Daerah

Intip Usaha Tepung Mocaf di Pegunungan Selatan Banjarnegara, Bahan Baku Melimpah

Selasa, 11 November 2025 - 06:38 | 2.41k
Tepung mocaf produk pemuda Tani Merdeka Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Tepung mocaf produk pemuda Tani Merdeka Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam wadah Tani Merdeka Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah hampir setahun ini memproduksi tepung singkong atau dikenal dengan tepung mocaf.

‎Sugito, ketua kelompok tani (Klomtan) Sumber Rejeki Desa Petir Kecamatan Purwanegara sekaligus Owner UD Zenit yang mengelola pembuatan tepung mocaf kepada TIMES Indonesia menyampaikan, usahanya baru dilakukan selama setahun.

Advertisement

‎Berawal dari keprihatinan, harga singkong di Banjarnegara yang fluktuatif dan cenderung menurun sehingga petani terus mengalami kerugian. Disamping itu karena suport dari ketua DPD Tani Merdeka Kabupaten Banjarnegara Muhammad Ali.

‎"Saat ini misalnya, per Senin (10/11/2025) harga singkong di tingkat petani Banjarnegara hanya Rp 550/kg. Padahal beberapa bulan sebelumnya Rp 600 - 700/kg," ungkap Sugito didampingi rekannya, Samudra.

‎Sugito dan Samudra sebagai penggerak dalam usaha pembuatan tepung mocaf ini kemudian membangun infrastruktur pendukung seperti gudang, mesin pencacah, mesin penggilingan tepung, kolam pencucian dan alat penjemuran singkong.

‎"Alhamdulillah, saat ini kita sudah memiliki pekerja inti dan puluhan tenaga jemur. Sementara untuk hasil produksi kita masih dibatasi karena belum mampu menampung dalam jumlah besar. Kita masih disesuaikan dengan permintaan pasar," ungkapnya.

Tepung-moca-a.jpgPara pekerja menimbang dan memasukkan tepung mocaf ke dalamkemasan. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

‎Sugito juga mengakui, bahwa serapan singkong untuk tepung mocaf belum banyak. Namun UD Zenit mampu membeli singkong diatas harga umum.

‎"Kita masih rintisan mas dan masih terkendala penjualan hasil produksi," imbuh Sugito seraya menambahkan jika proses membuat tepung mocaf membutuhkan waktu cukup lama karena peralatan kami masih konvensional untuk proses penjemuran. 

‎Kendati demikian hasil tepung mocaf sudah diuji, hasil kandungan baik dan berkualitas ekspor. Untuk kemasan lanjut Sugito, 1 kg dan 15 kg. Harga Rp 14.000/kg.

‎"Kami berharap pemerintah hadir di sini karena ini terkait dengan terigu. Singkong kan salah satu hasil pertanian yang produktif di Indonesia, sementara gandum adalah impor. Nah masyarakat kita rupanya masih banyak yang belum tahu fungsi tepung mocaf. Padahal sama, telung mocaf juga baik untuk membuat roti, goreng - goreng dan masih banyak lainnya,"ujar Sugito.

‎Para Petani Menyambut Baik

‎Sejumlah petani singkong di wilayah Kecamatan Purwanegara menyambut baik UD Zenit karena mampu mendongkrak harga singkong di tingkat petani khususnya di Petir walau belum sebanding dengan jumlah panenan singkong yang mencapai 50 ton setiap hari saat panen raya.

‎Ketua DPD Tani Merdeka Kabupaten Banjarnegara Muhammad Ali mengaku kagum terhadap usaha yang dirintis oleh pemuda Tani Merdeka Kecamatan Purwanegara.

Tepung-moca-1.jpgSugito, ketua kelompok tani (Klomtan) Sumber Rejeki Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, bersama  rekannya, Samudra. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

‎Usaha ini tentu sejalan dengan program hilirisasi Kementerian pertanian RI, bahkan harga singkong baru, berdasar surat Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Nomor B-2218/TP.220/C/09/2025 telah ditetapkan pemerintah tingkat petani Rp 1.350/kg. 

‎Kita sebagai ketua DPD Tani Merdeka Banjarnegara berkomitmen akan mensuport, salah satunya membantu pemasaran mocaf kepada pedagang besar di kota Banjarnegara maupun luar daerah. 

‎Ia mengakui bahwa masih ada kendala dalam penjualan hasil produksi, namun karena ini dalam rangka mengembangkan perekonomian petani singkong, maka pihaknya akan terus mencari solusi untuk memasarkan hasil produk mocaf dari Tani Merdeka Korwil Purwanegara.

‎Ia juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah SPPG (program MBG) di Banjarnegara. Sehingga jika dapat terserap maka produksi mocaf dapat berkembang. Dan mocaf ini pada dasarnya lebih bagus kandungan dari gandum. 

‎Namun semuanya butuh proses, dalam hal ini  sangat dibutuhkan kehadiran pemerintah untuk menyikapi dengan bijak. Kandungan telung mocaf sangat bagus untuk kesehatan karena kadar gulanya sangat kecil.

‎DPD Tani Merdeka Banjarnegara terus berkomunikasi dengan pemerintah dalam rangka mencari solusi yang tepat untuk marketing, termasuk berkolaborasi dengan eksportir. "Menurut kami, kita harus memperkuat pasar lokal terlebih dahulu. Setelah mapan baru kita mengembangkan omzet penjualan lokal regional dulu," katanya.

‎Diakuinya, masyarakat Banjarnegara sendiri tampaknya masing asing dengan mocaf, padahal ini bisa digunakan sebagai pengganti terigu. 

‎ "Rasanya juga sama, bahkan jika dilihat dari sisi kesehatan jelas, karena kadar gulanya sangat rendah. Hanya saja masyarakat belum terbiasa mengkonsumsi mocaf karena sudah lama mengkonsumsi gandum, jadi masih susah untuk merubah kebiasaan," ujar Muhammad Ali, ketua DPD Tani Merdeka Kabupaten Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES