Hujan Disertai Angin Kencang Dua Hari, Rumah Ambruk Lansia di Dampit Diusulkan Bantuan
TIMESINDONESIA, MALANG – Rumah ambruk yang ditinggali Wakidjan (88) bersama isterinya, Moersijah (80) di Dusun Purwosari Desa Srimulyo Dampit Kabupaten Malang, sementara tak bisa ditempati selayaknya.
Rumah pasutri lansia itu sebelumnya tersapu angin bercampur hujan akibat cuaca ekstrem, pada Minggu (9/11/2025) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Advertisement
Dilaporkan pihak Poslap BPBD Kecamatan Tirtoyudo, hujan dengan intensitas sedang hinga deras disertai angin kencang sejak pukul 17:00 WIB, telah mengakibatkan kontruksi atap rumah yang sudah lapuk ambruk.
Atap rumah lansia yang berada Dusun Purwosari RT 19 RW 08 Desa Srimulyo yang ambruk tersebut juga menimpa sebagian dinding rumah. Akibatnya, banyak batu bata bangunan dinding lepas dan turut ambruk.
Pihak Pusdalops BPBD Kabupaten Malang menyampaikan, masyarakat setempat secara swadaya bergotong royong membantu merapikan rumah ambruk tersebut esoknya. Pemilik rumah mengungsi ke keluarga terdekat, yang berada tak jauh di belakang rumah mereka.
Camat Dampit, Abai Saleh juga menyampaikan, bantuan sementara seadanya diberikan melalui. pihak pemerintah Desa Srimulyo.

"InsyaAllah hari ini pemerintah desa dan kecamatan berusaha membantu. Kami juga buatkan proposal untuk perbaikan (bedah rumah) ke Baznas Kabupaten Malang," terang Abai Saleh, Selasa (11/11/2025).
Dampak cuaca ekstrem angin kencang juga dilaporkan dialami. warga di wilayah Desa Tamanharjo Singosari, Kabupaten Malang, kemarin (10/11/2025) sore.
Hujan dengan intensitas tinggi diwilayah Kecamatan Singosari sejak siang, juga mengakibatkan 3 rumah warga terdampak terkena angin kencang.
Tiga rumah tersebut milik Hadi Wahyoni, serta rumah milik Syamsul Muarif di Jl. Kebonagung RT 10 RW 02 Desa Tamanharjo dan milik Muchlisin Widandi di Dusun Kebonagung RT 02 RW 02 Desa Tamanharjo Singosari.
Ketiga ruma warga tersebut mengalami rusak ringan pada bagian atap tak mampu menahan angin kencang. Namun, dilaporkan tidak ada korban jiwa pada kejadian akibat cuaca ekstrem tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Sholihin Nur |