Peristiwa Daerah

PUPR Banjarnegara Minta Kontraktor Lakukan Percepatan Kegiatan di Lapangan

Selasa, 11 November 2025 - 14:53 | 920
Proses pembangunan jembatan Panaraban di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)
Proses pembangunan jembatan Panaraban di Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. (FOTO: Muchlas Hamidi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarnegara Jawa Tengah meminta para pelaksana kegiatan proyek pembangunan infrastruktur jembatan dapat melakukan percepatan sehingga pekerjaan dapat tepat waktu.

‎Seperti diketahui sejumlah kegiatan pembangunan jembatan di Banjarnegara dikabarkan mengalami keterlambatan. Salah satu penyebab keterlambatan dipicu tingginya curah hujan yang terjadi sebulan terakhir ini. 

Advertisement

‎Bahkan akibat hujan dan banjir, talud jembatan Panaraban di Kecamatan Wanayasa longsor, padahal jembatan tersebut sangat vital penghubung Kecamatan Karangkobar - Batur.

‎Kepala Dinas PUPR Banjarnegara Yusuf Winarso melalui sekretaris dinas, Muhammad Arqom meminta kepada kontraktor agar dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin mengingat musim penghujan.

‎"Kami minta, pelaksana kegiatan dapat menggunakan waktu sebaik - baiknya. Jangan sampai terlambat sehingga tidak terjadi putus kontrak," harap Arqom saat ditanya TIMES Indonesia, di sela - sela kegiatan jalan santai HKN ke-61, Minggu 9 November 2025. 

‎Kepala Bidang Bina Marga PUPR Banjarnegara Hermawan Tutut Indarji ST sebelumnya menyampaikan, bahwa tahun ini ada beberapa jembatan yang direhab dan penggantian.

‎Untuk rehab ada 9 paket, 5 sudah selesai dikerjakan, 3 masih dikerjakan. Kemudian untuk penggantian ada 6 paket, dua sudah selesai dan sisa 4 paket dalam pengerjaan.

‎Hermawan menjelaskan, bahwa jembatan Panaraban merupakan jembatan yang memiliki nilai kontrak terbesar yakni pagu anggaran Rp 5 milyar dan dikerjakan oleh CV Rahayu Mitra Abadi.dengan nilai kontrak Rp 3,580 milyar.

Jembatan ini memiliki titik bentang 24 meter, lalu lintas padat, sehingga tingkat kesulitannya lebih tinggi, apalagi menggunakan pondasi dalam juga, ada forfelt ditambah sudah memasuki musim penghujan.

‎"Kontrak kerjanya sampai 15 Desember 2025, mudahan - mudahan dapat selesai tepat waktu," jelasnya.

‎Satunya proyel lain berada di Desa Clapar dikerjakan CV Indah (Aceh), kemarin masih mengerjakan abutment bagian atas, dan besi tampaknya sudah tersedia di lokasi. 

‎Tutut juga menjelaskan, bahwa akibat ada pembangunan jembatan menyebabkan kegiatan masyarakat menjadi terhambat. "Kami juga mohon maaf kepada masyarakat, karena lalu lintas terganggu dan memohon bersabar," pintanya. 

‎PURR Banjarnegara sudah berkoordinasi dengan Polres dan Dinas Perhubungan untuk memasang rambu peringatan terkait penutupan kendaraan roda 4.

‎Ia juga berharap, jembatan yang sudah jadi, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan untuk warga lokal melalui pemerintah ataupun masyarakat setempat, minimal masyarakat andil merawat jembatan yang sudah ada. 

‎"Jika terjadi perubahan bentuk akibat longsor karena saat ini cuaca ekstrem, masyarakat hendaknya segera menginformasikan kepada dinas terkait.Sehingga Pemkab Banjarnegara dapat segera merespon atau melakukan perbaikan sehingga kerusakan tidak semakin parah," imbuh Hermawan, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Banjarnegara  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES