Sungai Citanduy Meluap, Ratusan Rumah di Padaherang dan Kalipucang Terendam Banjir
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran sejak Senin (10/11/2025) malam menyebabkan Sungai Citanduy meluap, mengakibatkan banjir di dua kecamatan, yakni Padaherang dan Kalipucang.
Di Kecamatan Padaherang, banjir merendam wilayah Desa Sukanegara dan Desa Ciganjeng, sementara di Kecamatan Kalipucang genangan air tinggi terjadi di Desa Pamotan dan Desa Kalipucang.Padaherang dan Kalipucang.
Advertisement
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan bahwa ratusan rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar satu meter di beberapa lokasi.
"Laporan sementara di Pamotan, Kalipucang, terdapat sekitar 115 rumah yang terendam. Di Sukanegara, Padaherang, ada 23 kepala keluarga terdampak, sementara di Desa Kalipucang tercatat tiga dusun yang masih tergenang air," ujar Nana, Selasa (11/11/2025).
Menurut Nana, sebagian warga di Desa Sukanegara yang bermukim di dekat tanggul Sungai Citanduy terpaksa mengungsi karena ketinggian air mulai membahayakan.
"Dua kepala keluarga sudah dievakuasi ke tempat aman. Sebagian warga lain masih bertahan meskipun air sudah mencapai sekitar satu meter," jelasnya.
Banjir tersebut juga menyebabkan terganggunya aktivitas warga, terutama di daerah yang terendam cukup parah. Sejumlah akses jalan desa dilaporkan sulit dilalui kendaraan, dan beberapa fasilitas umum terendam air.
Tim Tagana bersama BPBD Pangandaran, aparatur desa, dan relawan terus melakukan pemantauan serta asesmen di lapangan untuk memastikan kondisi warga terdampak.
"Kami tetap siaga di lapangan dan terus memantau perkembangan situasi, terutama jika hujan masih berlanjut dan debit air Sungai Citanduy meningkat," tambah Nana.
Hingga sore hari, hujan masih mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Pangandaran. Kondisi ini membuat potensi kenaikan debit air Sungai Citanduy masih cukup tinggi. Pemerintah daerah pun mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir agar tetap waspada dan segera melapor jika terjadi peningkatan ketinggian air. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |