Peristiwa Internasional

Korban Meninggal akibat Serangan Israel di Gaza Lampaui 60.000 Jiwa

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:45 | 11.79k
Ilustrasi warga menunggu bantuan kemanusiaan kepada warga di Kota Gaza, Minggu (27/7/2025). (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa)
Ilustrasi warga menunggu bantuan kemanusiaan kepada warga di Kota Gaza, Minggu (27/7/2025). (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – v class="ds-markdown ds-markdown--block" style="--ds-md-zoom:1.143">

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 60.034 orang.

Sementara korban luka tercatat 145.870 orang. Data tersebut dirilis dalam sebuah pernyataan pada Selasa (29/7/2025). "Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 113 korban meninggal dan 637 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza," ungkap kementerian tersebut.

Advertisement

Sejak Israel melanjutkan ofensifnya pada 18 Maret 2024, lebih dari 8.800 orang tewas dan 33.800 lainnya terluka.

Perundingan Gencatan Senjata Alami Kebuntuan

Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas di Doha, Qatar, yang dimulai pada 6 Juli, berakhir tanpa hasil. Pada 24 Juli, AS dan Israel menarik delegasi mereka setelah Hamas dinilai menunjukkan kurangnya keinginan untuk mencapai kesepakatan, menurut Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.

Namun, Hamas membantah klaim tersebut dan menyatakan terkejut atas pernyataan Witkoff, sambil menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata.

Di sisi lain, Mesir dan Qatar melaporkan adanya kemajuan dalam negosiasi terakhir, dan perundingan diperkirakan akan dilanjutkan pekan ini, seperti diberitakan Al Qahera News.

Latar Belakang Konflik

Konflik memanas setelah 7 Oktober 2023, ketika Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran ke Israel dan menyusup ke wilayah perbatasan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sejumlah warga.

Israel merespons dengan melancarkan Operation Iron Swords, memblokade Gaza sepenuhnya, dan melakukan serangan udara serta darat yang masif. Ketegangan kemudian meluas ke Lebanon dan Yaman, bahkan memicu pertukaran serangan rudal antara Israel dan Iran.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES