Peristiwa Internasional

Krisis Kelaparan di Gaza: 251 Tewas, 110 Anak Jadi Korban Malnutrisi Akibat Pengepungan Israel

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:32 | 5.63k
Seorang gadis terlihat di antara puing-puing setelah pemboman Israel di kamp pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, pada 3 Januari 2025. (FOTO: ANTARA/Rizek Abdeljawad)
Seorang gadis terlihat di antara puing-puing setelah pemboman Israel di kamp pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, pada 3 Januari 2025. (FOTO: ANTARA/Rizek Abdeljawad)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah sakit di Jalur Gaza kembali melaporkan tujuh kematian dalam satu hari, termasuk dua anak-anak. Laporan tersebut menambah daftar korban kelaparan dan malnutrisi menjadi 251 jiwa, dengan 110 di antaranya adalah anak-anak.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat blokade Israel yang ketat, ditambah dengan kelangkaan pasokan makanan dan obat-obatan.

Advertisement

Sejak 2 Maret lalu, Israel menutup seluruh akses perbatasan ke Gaza dan membatasi bantuan kemanusiaan, memicu bencana kelaparan yang meluas di wilayah tersebut.

UNRWA mengungkapkan bahwa kasus malnutrisi pada anak di bawah 5 tahun meningkat dua kali lipat antara Maret hingga Juni akibat pengepungan yang masih berlangsung.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat malnutrisi di Gaza telah mencapai tahap mengkhawatirkan, dengan 1 dari 5 balita mengalami kekurangan gizi akut.

Sejak agresi Israel dimulai pada Oktober 2023, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 61.897 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sedikitnya 155.660 lainnya mengalami luka-luka.

Data ini belum mencakup seluruh korban karena banyak yang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan tidak dapat dijangkau tim penyelamat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES