Krisis Kelaparan di Gaza: 251 Tewas, 110 Anak Jadi Korban Malnutrisi Akibat Pengepungan Israel

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah sakit di Jalur Gaza kembali melaporkan tujuh kematian dalam satu hari, termasuk dua anak-anak. Laporan tersebut menambah daftar korban kelaparan dan malnutrisi menjadi 251 jiwa, dengan 110 di antaranya adalah anak-anak.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat blokade Israel yang ketat, ditambah dengan kelangkaan pasokan makanan dan obat-obatan.
Advertisement
Sejak 2 Maret lalu, Israel menutup seluruh akses perbatasan ke Gaza dan membatasi bantuan kemanusiaan, memicu bencana kelaparan yang meluas di wilayah tersebut.
UNRWA mengungkapkan bahwa kasus malnutrisi pada anak di bawah 5 tahun meningkat dua kali lipat antara Maret hingga Juni akibat pengepungan yang masih berlangsung.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tingkat malnutrisi di Gaza telah mencapai tahap mengkhawatirkan, dengan 1 dari 5 balita mengalami kekurangan gizi akut.
Sejak agresi Israel dimulai pada Oktober 2023, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 61.897 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sedikitnya 155.660 lainnya mengalami luka-luka.
Data ini belum mencakup seluruh korban karena banyak yang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan tidak dapat dijangkau tim penyelamat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |