HUT ke-80 RI: PPI Pakistan Ajak Warga Islamabad Mengikuti Lomba Agustusan

TIMESINDONESIA, PAKISTAN – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Islamabad berlangsung meriah meski hujan deras masih mengguyur ibu kota Pakistan. Hal ini menyebabkan PPI Pakistan bersama KBRI Islamabad menyelenggarakan upacara pengibaran bendera di Aula Budaya Nusantara menggantikan rencana semula di lapangan Garuda.
Duta Besar RI untuk Pakistan, Chandra Warsenanto Sukotjo, menjadi inspektur upacara dengan penuh khidmat didampingi istri, Tamara Yuanita Sukotjo. Ratusan masyarakat Indonesia yang sebagian besar mahasiswa hadir dan tetap antusias mengikuti prosesi.
Advertisement
Ketua PPI Pakistan periode 2024–2025, Solihin Harahap, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran masyarakat di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Ia mengajak seluruh warga Indonesia dan mitra-mitra Pakistan untuk tetap merayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita.
Salah satu caranya adalah dengan mengikuti lomba Agustusan yang digelar selepas upacara. “Lomba ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarana mempererat silaturahmi di tanah rantau,” ujarnya.
Lomba tujuh belasan diisi dengan berbagai permainan tradisional khas Indonesia, seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan estafet air. Anak-anak, mahasiswa, hingga ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) terlihat bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan.
Sorak-sorai penonton membuat suasana semakin hangat dan penuh semangat kebersamaan. Bahkan sejumlah warga Pakistan yang hadir ikut mencoba lomba, membuat atmosfer semakin akrab.
Keterlibatan warga Pakistan menjadi salah satu momen menarik dalam perayaan kali ini. Mereka terlihat antusias mencoba lomba makan kerupuk dan tarik tambang bersama mahasiswa Indonesia.
“Saya merasa senang bisa ikut serta, karena ini pengalaman baru bagi saya,” kata Ahmed Khan, warga Islamabad yang ikut berlomba (17/8/2025). Momen tersebut menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan Indonesia dapat dirasakan juga oleh sahabat dari negara lain.
Selain lomba tradisional, acara juga diramaikan dengan penampilan seni budaya seperti angklung, tari, dan karaoke lagu perjuangan. Warga Pakistan ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan, bahkan bernyanyi bersama lagu Indonesia Raya.
Duta Besar Chandra menegaskan bahwa partisipasi mereka mencerminkan persahabatan kedua bangsa. Inilah makna diplomasi rakyat, kebersamaan sederhana yang mampu mempererat hubungan.
Acara ditutup dengan santap bersama berbagai kuliner khas Nusantara yang disiapkan panitia. Nasi kuning, bakso, coto Makassar, hingga aneka kue tradisional membuat suasana terasa seperti berada di kampung halaman.
Kehangatan ini membuat para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Pakistan dan warga yang hadir betah berlama-lama di KBRI Islamabad. Dengan demikian, perayaan HUT RI ke-80 di Islamabad menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat ikatan persaudaraan lintas bangsa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |