Peristiwa Internasional

Serangan Siber Lumpuhkan Sistem Check-in di Bandara Tersibuk Eropa

Minggu, 21 September 2025 - 11:31 | 7.65k
Pengumuman adanya gangguan sistem pendataan jadwal penerbangan di bandara. Sejumlah bandara besar di Eropa mengalami serangan siber yang membuat puluhan jadwal penerbangan dibatalkan.
Pengumuman adanya gangguan sistem pendataan jadwal penerbangan di bandara. Sejumlah bandara besar di Eropa mengalami serangan siber yang membuat puluhan jadwal penerbangan dibatalkan.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah bandara besar di Eropa mengalami gangguan serius setelah serangan siber melumpuhkan sistem check-in dan boarding pada Sabtu (20/9/2025). Akibatnya, ratusan penerbangan tertunda bahkan dibatalkan di beberapa bandara internasional.

Bandara Heathrow di London, serta bandara Berlin dan Brussels, termasuk yang paling terdampak. Berdasarkan data Cirium, setidaknya 29 penerbangan batal berangkat maupun tiba hingga siang hari. Padahal, pada hari yang sama tercatat 651 jadwal keberangkatan dari Heathrow, 228 dari Brussels, dan 226 dari Berlin.

Advertisement

Collins Aerospace, perusahaan penyedia layanan sistem check-in dan boarding berbasis di Amerika Serikat yang menjadi bagian dari RTX Corporation, mengonfirmasi adanya “gangguan terkait siber” pada perangkat lunaknya.

“Dampak hanya terbatas pada sistem check-in dan bagasi elektronik, yang bisa diatasi dengan proses manual. Kami sedang berupaya memperbaiki masalah ini secepat mungkin,” bunyi pernyataan resmi Collins Aerospace seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (21/9/2025).

Pihak Heathrow membenarkan adanya masalah teknis yang berpotensi menimbulkan keterlambatan. “Kami menyarankan penumpang untuk memeriksa status penerbangan dengan maskapai sebelum bepergian,” tambah pernyataan tersebut.

Bandara Brussels menyebut serangan terjadi sejak Jumat malam dan membuat sistem otomatis tidak berfungsi. “Hal ini sangat berdampak pada jadwal penerbangan dan sayangnya menyebabkan keterlambatan serta pembatalan,” kata pihak pengelola bandara. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Bandara Berlin yang mengumumkan adanya antrean panjang di loket check-in akibat sistem terganggu.

Meski begitu, sejumlah bandara besar lain seperti Frankfurt, Zurich, serta bandara di Paris (Charles de Gaulle, Orly, dan Le Bourget) menyatakan operasional tetap normal. Dublin Airport sempat mengevakuasi Terminal 2 sebagai langkah pencegahan, namun segera dibuka kembali setelah situasi dinyatakan aman.

Beberapa maskapai juga menegaskan dampak serangan siber tidak signifikan. EasyJet melaporkan operasional tetap berjalan normal, sementara Delta Air Lines dari Amerika Serikat mengatakan telah menyiapkan sistem alternatif untuk meminimalkan gangguan.

Hingga saat ini belum ada kelompok, individu, maupun aktor negara yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pihak berwenang juga belum menemukan bukti pencurian data dari sistem yang diserang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES