Peristiwa Internasional

UI Catat Prestasi Global Lagi, Rektor Prof Heri Raih AFEO Honorary Fellow 2025

Sabtu, 01 November 2025 - 23:37 | 1.20k
Momen penghargaan AFEO Honorary Fellow 2025 dari ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) di Clark City, Filipina. (Foto: UI)
Momen penghargaan AFEO Honorary Fellow 2025 dari ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) di Clark City, Filipina. (Foto: UI)

TIMESINDONESIA, MANILA – Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., kembali menorehkan prestasi internasional. Ia menerima penghargaan AFEO Honorary Fellow 2025 dari ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) di Clark City, Filipina, Kamis (31/10/2025).

Gelar kehormatan itu diberikan kepada tokoh teknik yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam pengembangan keinsinyuran di kawasan Asia Tenggara. Penghargaan tersebut menegaskan posisi Prof. Heri sebagai akademisi dan insinyur Indonesia yang berpengaruh di tingkat regional.

Advertisement

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh sivitas akademika Universitas Indonesia. Ini bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi bisa membawa dampak nyata bagi bangsa,” ujar Prof. Heri.

Pengakuan ASEAN

Federasi Insinyur ASEAN (AFEO) menilai kiprah Heri dalam dunia teknik dan pendidikan tinggi berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas inovasi di kawasan. Di bawah kepemimpinannya, UI dinilai berhasil memperkuat ekosistem riset dan teknologi yang berdampak sosial.

AFEO Honorary Fellow merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan organisasi tersebut kepada figur yang terbukti memajukan bidang keinsinyuran di Asia Tenggara. Heri menjadi salah satu dari sedikit tokoh Indonesia yang menerima penghargaan prestisius ini.

Sebelum menjabat sebagai rektor, Heri dikenal sebagai akademisi teknik kimia dan rekayasa bioproses. Ia pernah menjabat Dekan Fakultas Teknik UI dan Direktur Inovasi serta Inkubasi Bisnis UI. Dari posisi itu, ia aktif memperkuat jejaring riset, mendorong hilirisasi inovasi, dan membangun kolaborasi lintas sektor.

Melalui program “UI Maju Berkelanjutan dan Berdampak”, Heri menegaskan arah baru bagi universitas: riset yang tidak berhenti di jurnal, tetapi memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Visi itu membuat UI semakin dikenal sebagai kampus yang mendorong inovasi berorientasi sosial dan keberlanjutan.

Di bidang penelitian, Heri banyak menelurkan riset energi bersih, bioproses, dan material maju. Ia juga kerap menggandeng dosen serta mahasiswa dalam proyek kolaboratif yang menjawab persoalan nasional, seperti pengolahan limbah dan pengembangan bahan bakar ramah lingkungan.

Komitmen Keunggulan

UI menyambut penghargaan tersebut dengan rasa bangga. Dalam pernyataan resminya, pihak universitas menyebut capaian Prof. Heri sebagai representasi nilai utama UI: keunggulan akademik, integritas, dan kontribusi nyata bagi bangsa.

“Penganugerahan AFEO Honorary Fellow ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi dan memperkuat peran UI sebagai universitas berdampak,” demikian keterangan resmi UI.

Bagi Prof. Heri, penghargaan ini menjadi momentum memperkuat peran universitas riset di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk menjawab tantangan zaman.

“UI punya tanggung jawab besar sebagai universitas riset kelas dunia. Kami akan terus melahirkan inovasi yang relevan, berdaya guna, dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Penghargaan AFEO Honorary Fellow 2025 tak hanya menambah daftar prestasi internasional Universitas Indonesia, tetapi juga mempertegas peran akademisi Indonesia di kancah global, bahwa riset dan inovasi bisa menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES