Prof Kamaruddin Amin Pimpin PP ISNU, Inilah Susunan Pengurus 2025–2030

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar telah resmi melantik Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) untuk masa khidmat 2025–2030. Pelantikan digelar khidmat dan hangat di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
"ISNU adalah dapur NU. Tempat memasak gagasan besar. Tempat menyaring ilmu, menyeduh strategi, dan menghidangkan solusi untuk umat dan bangsa,” ujar Kiai Miftach, sapaan akrab Rais Aam PBNU, dalam sambutannya.
Advertisement
Pelantikan ini ditetapkan berdasarkan SK PBNU Nomor 3761/PB.01/A.II.01.35/99/03/2025 yang dibacakan langsung Rais Aam, didampingi Katib Aam KH Ahmad Said Asrori.
Tidak berhenti di pidato. Kiai Miftach juga memimpin pembacaan baiat, sebuah ikrar jihad intelektual yang bukan sekadar simbolik. Tapi sumpah penuh makna. Komitmen spiritual dan moral untuk setia pada Pancasila, UUD 1945, akidah Ahlussunnah wal Jamaah, serta garis perjuangan NU.
"Jangan anggap enteng prosesi ini," tegasnya. "Baiat adalah tanda bahwa Anda bukan hanya hadir, tapi siap berjuang."
Tak lupa, Rais Aam juga menyelipkan humor segar. "Ini profesor-profesor asli. Bukan olok-olok,” katanya, disambut tawa hadirin.
Kini, dapur besar bernama ISNU itu siap memasak. Berikut adalah struktur lengkap Pengurus Pusat ISNU 2025–2030.
Pelindung
Rais Aam PBNU: KH. Miftachul Akhyar
Ketua Umum PBNU: KH. Yahya Cholil Staquf
Pengurus Harian
Ketua Umum:
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A.
Wakil Ketua Umum:
Prof. Drs. H. M. Mas’ud Said, M.M., Ph.D.
Dr. H. Fadli Yasir, M.A.
Dr. M. Munir, M.A.
Ketua:
(Terdiri atas 24 tokoh akademisi dan profesional lintas bidang, seperti Dr. Abdul Ghoffar Husnan, Hery Haryanto Azumi, Mimah Susanti, Anindito Aditomo, Munajat, Dadang Muljawan, dan lainnya)
Sekretaris Umum:
H. Wardi Taufik, S.Ag., M.Si.
Sekretaris:
(Terdiri dari 24 orang, antara lain Ali Rif’an, Dr. Ruchman Basori, Ahmadun, Gugun Gumilar, Dicky Pelupessy, dan lainnya)
Bendahara Umum:
Dr. H. Mubasyier Fatah, S.T.
Bendahara:
(10 orang, termasuk Dr. Arif Gunawan, Mashudi, Septi Rahmawati, dan Ghufron Khanif)
Dewan Pembina
Ketua:
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.
Wakil Ketua:
Dr. (H.C.) Jusuf Kalla
Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin
Sekretaris:
H. Juri Ardiantoro, Ph.D.
Anggota:
(Terdiri atas 60 lebih tokoh nasional: mulai dari tokoh ulama seperti KH Anwar Iskandar, pejabat negara, hingga profesional seperti Erick Thohir, Rosan Roeslani, Mahfud MD, dan Anindya Bakrie)
Dewan Cendekia Utama
Ketua:
Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum.
Sekretaris:
Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., CPCE., MCE.
Anggota:
Prof. Dr. H. M. Saleh Ending, M.A.
Prof. Dr. Idi Warsah, Prof. Abu Hapsin, Prof. Ismail, dan tokoh akademisi lainnya
Dewan Ahli
Ketua I:
Prof. Dr. Rer. Nat. Abdul Haris, M.Sc.
Ketua II:
Dr. Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dipl. Ing., M.B.A.
Sekretaris I & II:
Dr. Ir. M. Koderi, MT
Dr. Ifan Haryanto, M.Sc.
Anggota: Hampir 80 nama, mayoritas guru besar dan tokoh profesional. Ada Prof. Ahmad Erani Yustika, Prof. Arskal Salim, Prof. Komaruddin, Prof. Anton Muhibuddin, dan lain-lain.
Pelantikan ISNU kali ini bukan sekadar menyusun nama. Tapi menanam benih peradaban. Dalam daftar panjang itu, tergambar tekad NU untuk menyambung tradisi keilmuan dan menjawab tantangan zaman dengan pemikiran cemerlang dan kerja konkret.
Kini, dapur besar ISNU mulai menyala. Tungku sudah siap. Air sudah mendidih. Tinggal menanti: akan masak apa para sarjana NU ini untuk Indonesia? (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rifky Rezfany |