Peristiwa Nasional

BKKBN: Kader Posyandu Dapat Rp1.000 per Ompreng dari Program MBG

Senin, 22 September 2025 - 14:03 | 7.33k
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji ditemui media usai peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, pada Senin (22/9/2025).(Foto: Antara/Lintang Budiyanti Prameswari)
Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji ditemui media usai peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, pada Senin (22/9/2025).(Foto: Antara/Lintang Budiyanti Prameswari)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, mengungkapkan bahwa para kader yang menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mendapat alokasi dana transportasi sebesar Rp1.000 untuk setiap ompreng makanan yang diantarkan.

“Tim Pendamping Keluarga (TPK), kader KB, kader posyandu, hingga penyuluh yang ikut mendistribusikan MBG memang disiapkan anggaran transportasi. Besarannya kurang lebih Rp1.000 per paket makanan,” jelas Wihaji saat menghadiri acara di Universitas Negeri Jakarta, Senin (22/9/2025).

Advertisement

Sebagai gambaran, ia mencontohkan jika seorang kader setiap hari mengantarkan 20 paket makanan selama 20 hari kerja dalam sebulan, maka total insentif yang diterima bisa mencapai sekitar Rp400 ribu per bulan.

"Kalau satu orang seribu, berarti 20 ribu, dikalikan 20 hari, kira-kira Rp400 ribu, tetapi itu tergantung geografisnya, nanti ada yang kita bincangkan antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan para penyuluh yang mandiri mendistribusikan, karena kewajibannya SPPG," paparnya.

Wihaji menegaskan, alokasi anggaran pengganti transportasi untuk para kader yang mendistribusikan MBG tersebut menjadi kewenangan masing-masing SPPG di tiap-tiap provinsi.

Ia juga mengemukakan, hingga saat ini, para kader Kemendukbangga/BKKBN telah mendistribusikan MBG kepada sasaran ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita sebanyak 1,2 juta orang dari target 9,3 juta penerima hingga akhir tahun 2025.

"Tugas Kemendukbangga/BKKBN itu satu, mendata khusus MBG ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, kedua, mendistribusikan, ketiga, mengevaluasi. Seandainya memang ada beberapa kasus itu maka saya kira nanti aturannya dijalankan dengan baik, tentu namanya juga program baru, kita terus berusaha semaksimal mungkin," tuturnya.
Matta Cinema, Pal8 Pictures-Tempo dan Ruang Basbeth Bercerita dapat ditemui di Pavilion E26 dan E27 milik Pemerintah Jakarta dan Kementerian Kebudayaan selama penyelenggaraan ACFM Busan 2025.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES