Peristiwa Nasional Tragedi Al Khoziny

Kemenag Jatim Beri Penguatan Mental pada Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny

Jumat, 03 Oktober 2025 - 09:22 | 9.94k
Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar dan Wagub Jatim, Emil Dardak, memeluk salah satu wali santri Ponpes Al Khoziny untuk memberi penguatan mental (FOTO: Istimewa)
Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar dan Wagub Jatim, Emil Dardak, memeluk salah satu wali santri Ponpes Al Khoziny untuk memberi penguatan mental (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Tragedi Al Khoziny

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, melakukan serangkaian kunjungan ke kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyusul ambruknya bangunan berlantai tiga yang menelan korban jiwa dan luka-luka di kalangan santri.

Kunjungan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, mulai Rabu 1 Oktober hingga Jumat 3 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Bahtiar tidak hanya meninjau lokasi kejadian dan posko utama, tetapi juga secara langsung memberikan penguatan mental kepada para wali santri yang berjaga di sekitar area pondok.

Advertisement

“Kami hadir untuk menyampaikan duka mendalam, sekaligus memberi semangat kepada para wali santri agar tetap kuat mendampingi anak-anak mereka dalam masa pemulihan,” ujar Bahtiar di sela kunjungannya.

Tragedi tersebut terjadi pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, saat para santri tengah menunaikan salat Asar berjamaah di lantai dasar bangunan yang baru selesai pengecoran lantai tiga. Runtuhnya bangunan menyebabkan sejumlah santri mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Bahtiar juga menyempatkan diri mengunjungi para santri korban yang sedang dirawat di RS Siti Hajar, Sidoarjo. Ia menyampaikan doa dan harapan agar mereka segera pulih, serta mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan para korban.

Selain itu, Bahtiar menekankan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bersama untuk memperbaiki pengelolaan sarana dan prasarana pondok pesantren. 

Ia berharap ke depan, aspek keselamatan dan kelayakan bangunan menjadi perhatian utama dalam pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan.

“Mari kita ambil hikmah dari musibah ini. Semoga menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap sarpras pesantren di Jawa Timur,” tambahnya.

Kunjungan Bahtiar mendapat apresiasi dari para wali santri yang merasa didampingi secara emosional di tengah situasi sulit. Kehadiran pejabat Kemenag Jatim dinilai memberikan ketenangan dan harapan baru bagi keluarga korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES