Politik

Muktamar ke-10 PPP, Kader PPP Optimistis Lahirkan Kepemimpinan Baru yang Membangkitkan Partai

Sabtu, 27 September 2025 - 22:41 | 6.99k
Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersitegang saat terjadi kericuhan usai pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/bar)
Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersitegang saat terjadi kericuhan usai pembukaan Muktamar ke-10 PPP di Jakarta, Sabtu (27/9/2025). (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/bar)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andri Hidayana menyampaikan keyakinannya akan adanya kedewasaan para kader dalam menerima hasil Muktamar ke-10 partai. Hingga hari pertama pelaksanaan pada Sabtu (27/9/2025), tercatat tiga nama calon ketua umum yang muncul dalam bursa pencalonan.

Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi tersebut menjelaskan melalui telewicara di Bandung, Sabtu (27/9/2025), bahwa muktamar kali ini menunjukkan dinamika berbeda dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya. Jika sebelumnya ketua umum terpilih melalui aklamasi dengan hanya satu calon, muktamar sekarang diwarnai oleh persaingan beberapa kandidat.

Advertisement

Menurut Andri, keberagaman calon ini berpotensi menimbulkan polarisasi dan perpecahan di antara kader yang tidak puas dengan hasil akhir, yang nantinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi partai.

"Sebetulnya dinamika itu pasti ada perbedaan pendapat. Tapi saya yakin perbedaan pendapat yang hari ini mungkin terjadi, mereka semua juga mempunyai tujuan yang sama, agar partai ini maju kembali ke depan. Saya sih lebih melihat para petinggi partai hadir dalam muktamar semua punya harapan di mana partai ini bisa kembali bangkit," ujar Andri.

Meski ada beberapa calon, Andri menilai potensi perpecahan dapat dihindari mengingat seluruh jajaran pimpinan partai memiliki harapan besar untuk mengembalikan partai tertua ini ke Senayan.

"Ini sangat berbeda dan jadi energi baru, dengan harapan besar dari peserta bahwa muktamar ini bisa melahirkan ketua umum yang bisa membangkitkan partai. Dan perlu digarisbawahi tujuannya sama, yakni bagaimana partai ini bermanfaat untuk umat," tambahnya.

Terkait dinamika internal, Andri mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen kader menginginkan perubahan dengan mengusung mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebagai calon. Kelompok ini didukung oleh sekitar 27 DPW dan 400 DPC, termasuk dari Jawa Barat dan Sukabumi.

"Kalau bicara faktual, fakta ya saya bisa melihat kubu perubahan lebih mendominasi, karena disadari perlu ada perubahan terutama soal kaderisasi partai yang saat ini mandeg," jelasnya.

Mengenai latar belakang Agus Suparmanto yang sebelumnya berasal dari luar partai, Andri menyatakan bahwa hal tersebut akan dibahas sesuai tata tertib sidang muktamar.

"Dan jikapun akhirnya terpilih, yang bersangkutan tentu tidak bisa berdiri sendiri atau otoriter. Karena tentu sebuah organisasi tidak hanya ketua umum, karena partai ini bukan muka milik perorangan, akan tetapi milik umat. Di mana semua aspirasi, semua keinginan tentu akan dibicarakan, disepakati dan banyak pertimbangan-pertimbangan tertentu," tegasnya.

PPP sedang menggelar Muktamar ke-10 di Jakarta pada tanggal 27 hingga 29 September 2025 sebagai forum tertinggi partai. Agenda utamanya adalah menentukan ketua umum dan kepengurusan partai untuk periode 2025-2030. PPP yang saat ini berstatus partai nonparlemen setelah gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, berupaya melakukan konsolidasi internal melalui muktamar ini.

Sebelumnya, Muktamar ke-10 PPP rencananya digelar di Bali pada akhir April atau awal Mei 2025, namun ditunda dengan berbagai pertimbangan. Juru bicara PPP, Usman Muhammad Tokan, menyebutkan tiga nama calon ketua umum yaitu Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES