Utut Adianto Turun Gunung Konsolidasi Kader PDI Perjuangan Banjarnegara, Ini Tujuannya

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Drs Utut Adianto, ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI turun gunung untuk melakukan konsolidasi dengan jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Sabtu (11/10/2025).
Pertemuan bertajuk, 'Konsolidasi Menjaga Loyalitas dan Sinergitas Kader Partai Dalam Semangat Gotong Royong Untuk Kesejahteraan Rakyat' dilakukan di Gedung Panti Marhaen DPC PDI Perjuangan Banjarnegara dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus partai.
Advertisement
Tujuannya untuk merapatkan barisan, jaga kekompakan sekaligus menepis isu - isu negatif menjelang pergantian ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dan DPC PDI Perjuangan Banjarnegara.
Usai memberikan pengarahan, Utut Adianto kepada wartawan mengakui sudah cukup lama tidak melakukan kunjungan langsung ke Banjarnegara.
Tidak Kompak dalam Momen Pilihan
Disampaikan juga oleh Utut Adianto, saat momen pemilihan sering terjadi beda pilihan, tidak kompak. Misal dalam pemilihan calon ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah muncul beberapa nama usulan seperti Jenderal Andika, Mba Pinka, ada mas Hendi dan mas Rudi.
"Orang kaya saya juga termasuk yang diusulkan sama teman - teman. Saya bilang trimakasih atas pengusulannya, tapi mohon maaf, bukan saya ga berkenan, tapi tugas saya sudah terlalu banyak, takutnya malah ga ke pegang. Kan, sebagai ketua DPD bukan pekerjaan yang mudah. Harus orang yang memiliki karisma yang besar," ujarnya.
Terkait perbedaan pilihan kata Utut Adianto adalah sesuatu yang wajar, karena setiap orang mempunyai pendirian masing - masing, tetapi kita harus tetap solid.
"Nanti yang tentukan bukan dirinya, bukan kaya mas Nuryanto atau Mas Marno. Yang menentukan adalah ibu Megawati. Apapun yang ditentukan, yang milih ini, jangan marah dan sebaliknya yang milih itu, juga jangan marah," canda Utut.
Utut lalu menyingung masalah perolehan kursi di DPRD Banjarnegara beberapa periode terakhir ini yang cenderung terus menurun.
Banjarnegara pernah meraih 17 kursi, kemudian turun menjadi 12, turun lagi jadi 9, turun 6. Kemudian naik 9 dan tahun 2025 turun 7.
"Bisa dibayangkan, kita yang solid saja turun terus, apalagi jika tidak solid," tandasnya seraya menyampaikan 1 pesan moril, kader PDI Perjuangan harus tetap solid walau beda pilihan.
"Dalam hal ini, saya sudah bilang ke Mas Marno selaku komandan di fraksi DPRD Banjarnegara. Kompak dan solid itu bukan satu kebutuhan tetapi keharusan. Wong kompak dan solid saja kita belum menang, apalagi kita dedel duel," tegas Utut Adianto.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, H Nuryanto memandang kegiatan konsolidasi ini sangat penting guna meningkatkan kekompakan dan soliditas menyongsong pesta demokrasi mendatang mengingat tantangan PDI Perjuangan Banjarnegara ke depan cukup besar.
Terkait dengan masalah pilihan kandidat ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, pihaknya sudah melakukan konsolidasi sesuai aturan partai di 20 PAC se Kabupaten Banjarnegara. Diawali sosialisasi di setiap dapil dan menghasilkan keputusan dengan mandiri di tingkat PAC tanpa ada intimidasi.
"Maka setelah dilaksanakan konsolidasi, harus dilakukan penguatan. Selanjutnya nafas soliditas dan loyalitas kita jaga bersama," tegas H Nuryanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |