Produksi Capai 5 Ribu Ton, Pemkab Malang Bantu Benih Budidaya Ikan Nila

TIMESINDONESIA, MALANG – Budidaya ikan air tawar di Kabupaten Malang memiliki potensi yang besar, terutama untuk ikan lele dan nila.
Terutama potensi dari hasil budidaya Nila, Bupati Malang HM Sanusi bahkan mencanangkan Kabupaten Malang sebagai Kabupaten Nila.
Advertisement
Beberapa daerah seperti Desa Maguan di Kecamatan Ngajum, Desa Sananrejo Kecamatan Turen, dan Desa Pandanajeng Tumpang, telah dikenal dengan kegiatan budidaya perikanan air tawar, khususnya lele dan nila.
Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinas Perikanan, juga aktif mendorong pengembangan budidaya ikan secara mandiri oleh masyarakat.
Selama tahun 2025 ini, upaya mendorong budidaya ikan nila lebih dimasifkan, melalui kegiatan Sambang Desa Gotong-royong oleh Bupati Malang.
Selama kegiatan tersebut, Bupati Malang menginginkan agar budidaya ikan masyarakat terus berkembang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan, Dinas Perikanan Kabupaten Malang memberikan bantuan benih ikan nila kepada usaha budidaya ikan di hampir semua desa yang dikunjungi.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring mengungkapkan, sekitar 5 (lima) ribu ton dihasilkan dari produksi budidaya ikan Nila untuk sekali musim panen.
"Potensi produksi budidaya Nila mencapai 5 ribu ton (per tahun), yang dihasilkan dari sekitar 60 persen lahan budidaya air tawar di bendungan," terang Victor, Jumat (18/5/2025).
Ikan Nila yang dihasilkan masyarakat, menurutnya paling banyak dari cara budidaya dengan sistem keramba jaring apung,
Lokasi budidaya ikan Nila ini tersebar perairan di beberapa lokasi bendungan, seperti Bendungan Lahor, Sutami, dan Karangkates, dan sebagian di daerah Bendungan Selorejo, Ngantang.
Sisanya, lanjut Victor, sekitar 40 persen produksi ikan air tawar jenis Nila ini, dihasilkan dari lahan kolam budidaya atau tambak milik masyarakat.
Persebaran sentra budidaya ikan air tawar nila tersebut, menurutnya banyak terpusat di lima wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Lawang, Turen, Tumpang, Wonosari dan Wajak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |