Menko Zulkifli Hasan Sebut KDMP Sinduadi Sleman Koperasi Paling Ideal dan Lengkap di Indonesia

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi (KDMP Sinduadi) di Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi pusat perhatian nasional usai ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, pada Sabtu (19/7/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan peluncuran serentak 80.000 KDMP se-Indonesia oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (21/7/2025).
Peninjauan ini tidak hanya menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap penguatan ekonomi kerakyatan, tetapi juga menegaskan posisi KDMP Sinduadi sebagai role model koperasi modern berbasis desa yang mengintegrasikan pelayanan jasa, kesehatan, logistik, hingga kebutuhan pokok masyarakat.
Advertisement
Didampingi langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Bupati Sleman Harda Kiswaya, Menko Zulkifli Hasan menyatakan kekagumannya terhadap kelengkapan fasilitas dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh koperasi tersebut.
“Koperasi ini lengkap dan sangat ideal. Ada klinik, apotek, gerai sembako, koperasi simpan pinjam, bahkan cold storage dan gerai pupuk subsidi. Ini bukan sekadar urusan untung rugi, tapi tentang nilai kebersamaan dan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat,” ujar Zulkifli Hasan usai meninjau.
KDMP Sinduadi sendiri berlokasi di halaman Kantor Kalurahan Sinduadi dan memiliki berbagai unit usaha yang menyatu dalam satu kawasan pelayanan. Di antaranya adalah gerai jasa, koperasi sembako, apotek, klinik kesehatan, unit simpan pinjam, gerai pupuk subsidi, pangkalan gas LPG, cold storage, hingga kantor pos. Keberadaan fasilitas yang lengkap ini menjadi daya tarik tersendiri dan mencerminkan konsep koperasi modern yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan warga desa.
Zulkifli juga menekankan bahwa KDMP Sinduadi mencerminkan semangat ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya, dan bahkan menyebut koperasi ini sebagai yang terbaik yang pernah ia tinjau.
“Kalau semua KDMP di Indonesia seperti ini, saya yakin kesejahteraan masyarakat desa bisa meningkat signifikan. Koperasi ini bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga sosial dan kemanusiaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli meminta Gubernur DIY untuk bersedia melakukan dialog virtual dengan Presiden RI saat peluncuran nasional KDMP, guna mempresentasikan keberhasilan KDMP Sinduadi sebagai percontohan terbaik.
Tak hanya pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Sleman pun menaruh harapan besar pada keberlanjutan dan pengembangan koperasi ini. Bupati Sleman Harda Kiswaya menyampaikan optimismenya terhadap kemajuan KDMP yang telah terbentuk di wilayahnya.
“Saya yakin KDMP di Sleman akan terus berkembang. Sinduadi bisa jadi lokomotif dan inspirasi bagi kalurahan lain untuk bergerak membangun ekonomi berbasis gotong royong,” ucapnya.
Seperti diketahui, dari ratusan desa di Sleman, hanya tiga KDMP yang terpilih menjadi mockup (model percontohan) untuk program nasional ini. Selain Sinduadi, dua lainnya adalah KDMP Kalurahan Tamanmartani dan Sidomulyo.
Dengan apresiasi langsung dari Menko Pangan dan pelibatan dalam agenda peluncuran nasional, KDMP Sinduadi kini tidak hanya menjadi simbol kebangkitan ekonomi desa, tetapi juga harapan baru akan masa depan koperasi sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |