Politik

Tak Jadi Pensiun, Jokowi Memulai Babak Baru Perjalanan Politiknya

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:39 | 13.89k
Mantan Presiden Indonesia, Jokowi saat berpidato di Kongres PSI. (FOTO: PSI)
Mantan Presiden Indonesia, Jokowi saat berpidato di Kongres PSI. (FOTO: PSI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah menjadi Presiden Indonesia dua periode, Jokowi tak jadi pensiun. Ia kini memulai babak baru perjalanan politiknya, lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Partai ini sendiri kini telah dinakhodai oleh anaknya yakni Kaesang Pangarep. Ia resmi menjadi Ketua Umum PSI berdasarkan hasil Kongres. Dia akan memimpin hingga tahun 2030 nanti.

Advertisement

Kaesang berhasil mengungguli perolehan suara dari dua calon ketum lain, yakni Ronald A Sinaga atau Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang. Kongres PSI digelar di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025).

Dalam hasil e-voting yang diumumkan pada Kongres PSI, Kaesang meraih 65,28 persen. Urutan kedua ditempati Bro Ron dengan perolehan suara 22,23 persen dan Agus yang mendapatkan 12,49 persen.

Jokowi menjadi saksi kemenangan anaknya itu. Bahkan, dalam pidatonya, mantan politikus PDIP tersebut juga menegaskan akan mendukung penuh PSI.

"Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI," kata Jokowi, disambut tepuk tangan dan teriakan para kader yang hadir. "Saya akan bekerja keras untuk PSI," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga bicara tentang kemungkinan partai tersebut bisa masuk ke Senayan. Namun, kata dia, semua itu butuh kerja keras dan kekompakan dari semua kader PSI.

"Sekali lagi kita bekerja keras bersama-sama, saya yakin, kalau targetnya masuk, 2029, masuk ke Senayan (DPR), saya kira itu jangan dijadikan target, karena itu memang harus," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, pidato yang disampaikan oleh Jokowi di acara Kongres PSI tersebut adalah menandakan bahwa suami Iriana itu telah bergabung dengan partai itu.

"Bagi saya Ini adalah tanda tebal bahwa sebenarnya PSI itu dengan Jokowi sangat identik dan bahkan bisa kita klaim bahwa sebenarnya Jokowi secara resmi sudah (masuk) PSI," katanya dalam keterangan resminya diterima TIMES Indonesia. 

Menurut Adi, dengan bergabungnya Jokowi ke PSI, ke depan konstelasi politik Indonesia akan berubah dan penuh dengan kejutan. 

"Oleh karena itu, bagi saya sudah nggak relevan apakah Jokowi itu akan menjadi dewan pembina (PSI) ataupun tidak. Karena secara prinsip, secara eksplisit, Jokowi mengatakan adalah tanda terang bahwa Jokowi akan membuat bagaimana pergerakan-pergerakan politik di PSI di masa-masa yang akan datang," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES