Pentingnya Menjaga Skin Barrier untuk Kesehatan Kulit Wajah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan wajah sekaligus mencegah penuaan dini. Karena itu, perawatannya perlu menjadi perhatian utama, kata ahli estetika dr. Olivia Aldisa, MSc. Aesth. Med. (UK).
“Skin barrier berfungsi sebagai pelindung alami kulit. Jika wajah terus terpapar sinar matahari, lapisan ini bisa rusak. Skincare setidaknya berperan sebagai perlindungan dasar. Menjaga skin barrier ibarat menabung untuk masa depan kulit kita,” jelas dr. Olivia dalam acara Grand Opening Altruva Aesthetic Clinic, Jumat (22/8/2025) di Jakarta.
Advertisement
Tips Menjaga Skin Barrier
1. Gunakan Tabir Surya dengan Takaran Tepat
Tabir surya menjadi produk utama yang wajib digunakan setiap hari. Menurut dr. Olivia, sunscreen adalah satu-satunya skincare yang harus dipakai dengan “boros”.
“Takarannya setara dua ruas jari untuk wajah dan dua ruas jari untuk leher. Jangan pakai tipis-tipis,” tegasnya.
2. Tambahkan Vitamin C di Pagi Hari
Selain sunscreen, vitamin C juga penting sebagai proteksi tambahan. Bentuk yang paling disarankan adalah serum.
“Vitamin C serum bisa digunakan tiap pagi untuk melindungi kulit,” ujarnya.
3. Sesuaikan Produk dengan Kebutuhan Kulit
Penggunaan skincare yang tidak sesuai dapat merusak skin barrier. Karena itu, dr. Olivia menyarankan pemakaian produk sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
“Ada bahan aktif yang tidak bisa digabungkan. Kalau dipaksakan, kulit bisa ‘marah’ dan barrier-nya rusak,” katanya.
4. Eksfoliasi Secara Bijak
Secara alami, kulit beregenerasi setiap 28 hari. Namun, seiring bertambah usia, proses ini bisa melambat hingga 40 hari. Eksfoliasi dengan AHA atau BHA dapat membantu mempercepat regenerasi, tetapi harus dilakukan tepat dan idealnya dengan arahan tenaga medis.
5. Jangan Mudah Ikut Tren Skincare
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membeli produk hanya karena sedang tren. Padahal, tidak semua produk cocok untuk semua jenis kulit.
“Kulit sehat itu timeless. Kalau skin barrier sudah rusak, kondisi wajah tidak bisa kembali meski tren sudah berganti,” kata dr. Olivia.
Skin Barrier sebagai Investasi Jangka Panjang
Dr. Olivia menekankan bahwa menjaga skin barrier bukan soal mengikuti tren, melainkan investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit. Konsistensi dalam melakukan langkah sederhana dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.
Bagi sebagian orang yang sudah berusia lanjut, penuaan bisa diminimalkan dengan dukungan teknologi eksklusif dan program perawatan jangka panjang yang terintegrasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |