KPK Dalami Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3 di Kemenaker Sejak 2019

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Kasus ini diduga sudah berlangsung sebelum tahun 2019.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan penyidik menemukan indikasi praktik serupa sebelum periode 2019.
Advertisement
Hal itu terungkap setelah adanya pergantian koordinator dari Irvian Bobby Mahendro (IBM) kepada Subhan (SB), yang keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kenapa kami meyakini praktik ini ada sejak sebelum 2019? Karena pada 2024 hingga awal 2025 pun terjadi pergantian peran, dari IBM ke SB. Jadi kami menduga praktiknya sudah berjalan lebih lama,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Senin (25/8).
KPK baru melacak dugaan pemerasan mulai 2019 hingga 2025, karena data keuangan dan catatan aktivitas IBM menunjukkan kejanggalan sejak periode tersebut.
Pada 22 Agustus 2025, KPK resmi menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, bersama Irvian Bobby dan sembilan orang lainnya sebagai tersangka.
Immanuel disebut menerima uang Rp3 miliar serta satu unit motor Ducati dari IBM yang saat itu menjabat Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker.
Tak lama setelah penetapan tersangka, Presiden Prabowo Subianto mencopot Immanuel dari jabatannya. Meski begitu, Immanuel sempat menyampaikan harapan agar mendapat amnesti dari Presiden.
11 Tersangka
Berikut daftar lengkap 11 tersangka dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 di Kemenaker:
-
Irvian Bobby Mahendro (IBM) – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker (2022–2025)
-
Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH) – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3 Kemenaker (2022–sekarang)
-
Subhan (SB) – Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 (2020–2025)
-
Anitasari Kusumawati (AK) – Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020–2025)
-
Fahrurozi (FRZ) – Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemenaker (Maret–Agustus 2025)
-
Hery Sutanto (HS) – Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker (2021–Februari 2025)
-
Sekarsari Kartika Putri (SKP) – Subkoordinator di Kemenaker
-
Supriadi (SUP) – Koordinator di Kemenaker
-
Temurila (TEM) – Pihak PT KEM Indonesia
-
Miki Mahfud (MM) – Pihak PT KEM Indonesia
-
Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan
KPK Dalami Aliran Dana
Asep menegaskan, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya aliran dana lain yang diterima Immanuel di luar Rp3 miliar yang sudah terungkap. “Apakah ada uang lain? Itu sedang kami dalami,” kata Asep.
Sejauh ini, KPK baru melacak uang yang mengalir dari IBM kepada Immanuel. Namun, karena posisi koordinator K3 sudah berganti ke Subhan, penyidik juga menelusuri peran SB dalam jaringan dugaan pemerasan ini.
“Kalau kita telusuri, tanggung jawabnya saat ini memang ada di SB. Karena itu kami juga memeriksa jejak perannya,” jelas Asep. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |