Konflik Antarpesilat Menurun, Polres Madiun Inisiasi Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa

TIMESINDONESIA, MADIUN – Keberadaan pesilat di Kabupaten Madiun dinilai berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Sebanyak 14 perguruan pencak silat mendeklarasikan Pesilat Pemersatu Bangsa. Kegiatan yang diinisiasi Polres Madiun tersebut merupakan upaya menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
"Hasil analisa dan evaluasi, konflik atau gesekan antarpesilat terus menurun. Kami mengapresiasi peran aktif seluruh perguruan silat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Madiun," ujar AKBP Kemas Indra Natanegara Kapolres Madiun usai deklarasi di Gedung Kampung Pesilat, Selasa (9/9/2025).
Advertisement
Kapolres juga berharap peran ketua umum, ketua cabang serta murid-murid perguruan silat tetap konsisten menjaga komitmen yang tertuang dalam deklarasi.
Melalui komitmen bersama, kolaborasi serta kesadaran kolektif masyarakat, Kabupaten Madiun diyakini dapat terus menjadi daerah yang aman, tenteram, dan kondusif. Sekaligus menjadi teladan bagi daerah lain.
"Kami juga mengantisipasi adanya provokator dari luar daerah yang bisa memicu konflik. Karena itu, penting bagi semua perguruan untuk terus berkoordinasi dan bermusyawarah, sehingga kerawanan bisa dicegah sejak dini," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah. Termasuk media massa yang ikut berkontribusi lewat informasi positif yang disampaikan ke masyarakat.
"Saya berharap semangat kebersamaan benar-benar terjaga. Kita tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi demi Madiun yang adem ayem.
Hari Wur sapaan akrab Bupati Madiun menyebut sejumlah langkah konkret pasca deklarasi pesilat pemersatu bangsa. Antara lain meningkatkan intensitas komunikasi dan interaksi melalui kegiatan bersama dengan perguruan silat.
"Kalau dulu setiap bulan Suro sering terjadi keributan, sekarang suasananya jauh lebih tenteram. Contoh, saat ada perguruan menggelar acara, satgas dari perguruan lain ikut membantu menjaga keamanan. Itu bentuk nyata kebersamaan yang sudah berjalan," ungkap Hari Wur.
Selain pernyataan deklarasi yang dipimpin Riyanto Ketua Harian IPSI Kabupaten Madiun, juga diserahkan piagam penghargaan kepada perwakilan 14 perguruan silat yang hadir. Deklarasi Pesilat Pemersatu Bangsa dibuka dengan kirab bendera merah putih dan panji perguruan silat yang diikuti jajaran forkopimda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |