UI Masuk 200 Kampus Elite Dunia, Rektor Heri Nyalakan Obor Indonesia di Panggung Global

TIMESINDONESIA, JEPANG – Satu lagi kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan tinggi Indonesia. Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Heri Hermansyah, menerima Tohoku University International Award, penghargaan bergengsi dari salah satu universitas ternama di Jepang, Sabtu (11/10/2025).
Piagam penghargaan itu ditandatangani langsung oleh Presiden Tohoku University, Teiji Tominaga, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Prof. Heri dalam mendorong inovasi, tata kelola, dan keberlanjutan di bidang pendidikan tinggi.
Advertisement
Sebuah penghormatan yang tak hanya ditujukan kepada seorang rektor, tapi juga kepada seluruh ekosistem akademik Indonesia.
Jejak yang Menembus Batas Negeri
Prof. Heri menerima penghargaan itu di tengah pencapaian luar biasa UI yang kini menembus peringkat ke-189 dunia, melewati Ohio State University di posisi 190. Untuk pertama kalinya, kampus kebanggaan Indonesia itu menembus jajaran 200 besar universitas terbaik dunia — sebuah lompatan besar dari kampus di Asia Tenggara.
“Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di panggung global,” ujar Prof. Heri usai menerima penghargaan.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan untuk dirinya semata, melainkan untuk seluruh sivitas akademika UI.
“Ini pengakuan bahwa inovasi, keberlanjutan, dan tata kelola yang kita bangun di UI sudah sejalan dengan standar dunia. Saya berharap ini menjadi semangat bagi semua pihak untuk terus berkolaborasi, bukan hanya demi kampus kita, tapi juga demi kemajuan bangsa,” ujar Heri dalam pidato penerimaan yang disambut tepuk tangan panjang.
Dari Depok ke Dunia
Di bawah kepemimpinan Heri Hermansyah, UI tampil bukan hanya sebagai universitas nomor satu di Indonesia, tetapi juga sebagai institusi yang mulai diperhitungkan dalam ekosistem global.
Ia dikenal sebagai rektor yang visioner: menggerakkan digitalisasi sistem kampus, memperluas jaringan riset lintas benua, dan memperkuat tata kelola universitas berbasis keberlanjutan.
Visinya sederhana namun tajam: UI harus menjadi universitas global yang berakar di Indonesia, bukan universitas Indonesia yang sekadar ikut global.
Tohoku University menilai, visi dan program Heri Hermansyah dalam memperkuat kolaborasi internasional dan mengintegrasikan inovasi teknologi di kampusnya menjadi faktor utama penilaian.
Apresiasi Global untuk Indonesia
Penghargaan ini sekaligus menjadi simbol bahwa kiprah akademisi Indonesia semakin diakui dunia.
Kolaborasi riset yang dibangun UI dengan universitas-universitas luar negeri — mulai dari Jepang, Eropa, hingga Amerika — telah membuka banyak ruang baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“UI hadir di panggung internasional bukan hanya untuk menunjukkan eksistensi, tapi memastikan ilmu dan inovasi yang kita hasilkan bisa memberi solusi bagi tantangan global — dari kesehatan, energi, hingga keberlanjutan industri,” tegas Heri.
Pernyataannya itu bukan slogan kosong. Di bawah kepemimpinannya, UI melahirkan sejumlah inisiatif riset lintas negara tentang energi terbarukan, digital governance, hingga teknologi medis.
Antara Inovasi dan Nasionalisme Akademik
Prestasi ini menjadi pesan kuat bagi dunia akademik Indonesia: bahwa kualitas, integritas, dan visi global bisa berjalan seiring dengan semangat nasionalisme.
UI kini bukan sekadar universitas unggulan di negeri sendiri, tapi juga wajah baru pendidikan tinggi Indonesia di mata dunia.
Dan di Sendai, ketika piagam itu diserahkan kepada Prof. Heri Hermansyah, yang terasa bukan sekadar penghargaan pribadi. Tapi pengakuan internasional bahwa Indonesia pun bisa menjadi mercusuar ilmu pengetahuan.
Karena seperti kata sang rektor dengan senyum khasnya,
“UI sudah global. Bukan hanya nomor satu di Indonesia, tapi bagian dari dunia.” (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |