Peristiwa Daerah

Dinkes Kota Malang Minta Penguatan SOP dan Kebersihan di Seluruh SPPG

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:42 | 1.33k
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menekankan pentingnya penguatan standar operasional prosedur (SOP) dan kebersihan di seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini diambil setelah hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) menunjukkan masih ada sejumlah SPPG yang perlu melakukan perbaikan.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menjelaskan bahwa hasil IKL menjadi acuan utama dalam menilai kelayakan fasilitas dan proses pengolahan makanan di setiap satuan layanan gizi tersebut.

Advertisement

“Dari seluruh SPPG di Kota Malang, masih ada beberapa yang perlu pembenahan. Berdasarkan hasil IKL, kami sudah memberikan rekomendasi kepada yang belum memenuhi standar, dan nantinya akan dilakukan inspeksi ulang untuk memastikan perbaikan berjalan,” ujar Husnul, Selasa (14/10/2025).

Ia menegaskan, pengawasan kebersihan dan penerapan SOP yang ketat penting dilakukan demi menjamin keamanan dan kualitas makanan yang disajikan kepada masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil.

Meski tidak merinci jumlah pasti SPPG yang sudah memenuhi standar IKL, Husnul memastikan seluruh proses pemeriksaan telah dilakukan oleh tim di lapangan.

Terkait adanya temuan sebelumnya seperti tahu berlendir di sekolah yang dilayani SPPG Bani Umar, Husnul menegaskan bahwa tidak semua paket Makan Bergizi Gratis (MBG) bermasalah. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan berlapis dari berbagai pihak.

“Pengawasan dilakukan secara berjenjang. Di SPPG sudah ada ahli gizi, sementara di sekolah ada guru yang dilibatkan untuk memeriksa sampel makanan. Jika ditemukan sesuatu yang kurang baik, bisa langsung dilaporkan. Dari sisi kami, semua penjamah makanan juga sudah mengikuti pelatihan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dinkes telah memberikan sejumlah rekomendasi kepada SPPG, termasuk hasil pemeriksaan terakhir yang disampaikan kepada pemerintah pusat melalui laporan Wali Kota Malang.

“Setelah kejadian Kamis itu, keesokan harinya SPPG sudah kembali beroperasi dan tidak ada keluhan lagi. Jadi sekarang sudah berjalan normal,” katanya.

Husnul menegaskan, ke depan seluruh SPPG harus lebih disiplin menjalankan SOP dalam setiap tahap pengolahan makanan. 

“Semua SPPG yang sudah beroperasi di Kota Malang sudah menjalani pelatihan penjamah makanan dan IKL. Itu menjadi bekal mereka untuk beroperasi sesuai ketentuan. Setiap bahan yang baru datang pun harus diperlakukan sesuai standar,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES