Ekonomi

Menkeu Purbaya Yakin Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,5 Persen

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:36 | 938
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/10/2025). (FOTO: ANTARA/Imamatul Silfia/pri)
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/10/2025). (FOTO: ANTARA/Imamatul Silfia/pri)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis konsumsi rumah tangga Indonesia akan mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,5 persen pada kuartal IV-2025. Keyakinan itu didorong oleh berbagai indikator ekonomi yang mulai menunjukkan tren pemulihan, terutama sejak pemerintah menggelontorkan dana likuiditas besar ke sistem keuangan nasional.

“(Pertumbuhan konsumsi rumah tangga) sekitar 5,5 persen atau lebih sedikit,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Advertisement

Menurutnya, peningkatan konsumsi dipicu oleh kebijakan penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah sebesar Rp200 triliun di bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dana tersebut bertujuan mempercepat penyaluran kredit ke sektor riil, meningkatkan peredaran uang, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kalau saya lihat dari data, penjualan ritel dari Bank Indonesia (BI) sudah mulai naik di September. Dampak dari uang yang saya gelontorkan mulai terasa di sistem,” jelas mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Purbaya menambahkan, efek stimulus likuiditas ini diperkirakan akan semakin terasa pada bulan Oktober hingga Desember 2025. Pemerintah juga berencana terus memantau jumlah uang beredar sebagai bahan evaluasi untuk menentukan kebijakan fiskal selanjutnya.

“Kalau masih kurang, saya akan tambah,” ujarnya.

Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Capai 5,67 Persen

Dalam kesempatan sebelumnya, Menkeu Purbaya juga menyampaikan optimismenya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2025 dapat mencapai 5,67 persen. Ia menilai momentum penguatan konsumsi masyarakat, disertai dampak stimulus fiskal, akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Purbaya menyebut proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,8 persen tahun ini belum sepenuhnya mencerminkan tren positif di lapangan.

Data terbaru menunjukkan proporsi belanja masyarakat untuk konsumsi mencapai 75,1 persen pada September 2025, naik dari 74,8 persen bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut dinilai sebagai bukti awal keberhasilan kebijakan pemerintah menempatkan dana besar di sistem keuangan sejak 13 September 2025.

Adapun rincian penempatan dana sebesar Rp200 triliun tersebut meliputi: Bank Mandiri Rp55 triliun, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp55 triliun, Bank Negara Indonesia (BNI) Rp55 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI): Rp10 triliun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES