Peristiwa Daerah

Hujan Deras Sebabkan Tanggul Siwuluh Jebol, Ribuan Hektare Sawah Terancam Tak Terairi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:08 | 1.20k
Foto dari udara kondisi tanggul saluran irigasi Siwuluh HM 53 di Desa Ampelsari, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara. BPBD Banjarnegara.
Foto dari udara kondisi tanggul saluran irigasi Siwuluh HM 53 di Desa Ampelsari, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara. BPBD Banjarnegara.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, selama tiga hari terakhir menyebabkan tanggul saluran irigasi Siwuluh HM 53 di Desa Ampelsari jebol pada Kamis (23/10/2025) pagi.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung menghentikan aliran irigasi yang selama ini mengairi area pertanian di tiga kecamatan.

Advertisement

“Tanggul irigasi jebol akibat tingginya intensitas hujan. Dampaknya, aliran irigasi terhenti dan berpotensi mengganggu pasokan air untuk sekitar 1.500 hektare sawah di Kecamatan Banjarnegara, Kecamatan Bawang, dan Desa Parakan di Kecamatan Purwanegara,” kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, di Banjarnegara, Kamis.

Akses Jalan Terputus, Enam Rumah Warga Terancam

Selain mengganggu pasokan air pertanian, jebolnya tanggul juga menyebabkan jalan di sisi utara irigasi terputus total. Ruas jalan tersebut merupakan akses utama menuju Perumahan Pesona Harmoni Ampelsari.

“Enam rumah di Kelurahan Semarang RT 3 RW 2 yang dihuni lima kepala keluarga dengan total 19 jiwa juga sempat terancam, karena air dari tanggul yang jebol meluap ke aliran Sungai Blimbing,” ujarnya.

BPBD Tutup Akses dan Lakukan Kaji Cepat

BPBD Banjarnegara bersama Polres Banjarnegara, Kodim 0704, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat telah melakukan kaji cepat di lokasi kejadian.
Akses jalan sementara ditutup total untuk menghindari risiko tambahan bagi warga yang melintas.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Yogyakarta, karena saluran irigasi ini merupakan kewenangan pusat,” jelas Aji.

Koordinasi Lintas Lembaga

Menurut Aji, laporan kejadian telah dikirimkan ke BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara itu, tim dari BBWSSO akan segera turun ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan menyusun rencana penanganan jangka pendek maupun permanen.

“Saat ini belum diperlukan alat berat, karena masih menunggu hasil kajian dari BBWSSO dan tim geologi BPBD,” katanya.

Imbauan untuk Warga dan Petani

BPBD Banjarnegara mengimbau para petani untuk bersiap menghadapi gangguan distribusi air selama proses perbaikan berlangsung.

Aji juga mengingatkan warga agar tidak melintas di sekitar lokasi tanggul jebol untuk mencegah potensi kecelakaan dan risiko longsor susulan akibat kondisi tanah yang labil.

“Warga diharapkan tetap waspada dan tidak mendekati area tanggul, sambil menunggu hasil kajian teknis dari tim lapangan,” tutur Aji Piluroso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES