BRIN Kembangkan Sosis Ayam dari Tepung Sorgum, Lebih Sehat dan Ramah Pangan Lokal
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya memperkuat diversifikasi pangan lokal dan meningkatkan kandungan gizi masyarakat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menghadirkan inovasi menarik. Melalui Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP), lembaga riset negara ini berhasil mengembangkan produk sosis ayam berbasis tepung sorgum putih dengan tambahan enzim Transglutaminase (TGase).
Periset PRTPP BRIN, Selma Noor Permadi, menjelaskan bahwa pemanfaatan sorgum sebagai bahan utama bukan sekadar inovasi substitusi, melainkan langkah strategis menuju pangan sehat dan mandiri.
Advertisement
“Sorgum memiliki kandungan indeks glikemik rendah dibandingkan dengan tepung terigu, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes,” kata Selma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/10/2025).
Sorgum: Bahan Lokal yang Kian Bernilai
Selma mengungkapkan, sorgum selama ini baru dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. Melalui inovasi sosis ayam ini, BRIN ingin mendorong nilai tambah bahan baku lokal sekaligus memperkaya diversifikasi produk pangan nasional.
“Produk ini tidak hanya menghadirkan cita rasa lezat, tetapi juga memiliki kandungan gizi tinggi serta manfaat fungsional bagi kesehatan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan tim PRTPP, sosis ayam berbasis tepung sorgum memiliki kadar protein tinggi, mencapai 20,12 gram per 100 gram produk. Tak hanya itu, kandungan antioksidan di dalamnya juga membantu melawan radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh.
Teknologi TGase, Rahasia Tekstur Kencang dan Elastis
Inovasi ini memadukan bahan alami sorgum dengan teknologi enzim Transglutaminase (TGase). Kombinasi keduanya menghasilkan produk yang bertekstur lebih kencang dan elastis tanpa mengorbankan rasa.
“Dengan teknologi TGase, tekstur sosis menjadi lebih padat dan elastis, sehingga sensasi rasa saat dimakan pun lebih nikmat,” papar Selma.
Dari sisi produksi, penggunaan sorgum sebagai bahan baku juga membuat biaya lebih efisien. Bahan lokal mudah didapat, tidak bergantung pada impor, dan tetap menjaga standar gizi tinggi.
Mendorong Industri Pangan Lokal Berkelanjutan
Menurut Selma, pengembangan sosis ayam berbasis tepung sorgum ini adalah bentuk nyata komitmen BRIN dalam menciptakan produk pangan lokal yang bergizi, ekonomis, dan ramah lingkungan.
“Melalui pemanfaatan bahan baku lokal seperti sorgum, kami ingin mendorong tumbuhnya industri pangan berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.
Langkah ini sekaligus mempertegas posisi BRIN sebagai motor penggerak riset terapan yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Dengan inovasi yang berakar pada kearifan lokal dan berpihak pada kesehatan, BRIN membuka jalan bagi masa depan pangan Indonesia yang mandiri dan berdaya saing.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |