Warga Hadang Petugas, Pembongkaran Fasum untuk Jalan Tembusan di Griya Shanta Kota Malang Memanas
TIMESINDONESIA, MALANG – Upaya pembongkaran tembok fasilitas umum (fasum) di kawasan Perum Griya Shanta, Kota Malang, Kamis (6/11/2025) berlangsung memanas.
Puluhan personel gabungan dari Pemkot Malang yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, DPUPRPKP, serta aparat TNI/Polri terpaksa berhadapan dengan warga yang menolak rencana pembangunan jalan tembus.
Advertisement

Pantauan lapangan, sekitar pukul 13.10 WIB, rombongan petugas tiba di lokasi dan langsung mendapat hadangan warga. Mereka menolak pembongkaran tembok yang direncanakan menjadi akses penghubung antara Griya Shanta dan kawasan Candi Panggung.
Salah satu personel Satpol PP membacakan surat tugas pembongkaran. Disampaikan bahwa sebelumnya Pemkot Malang telah melayangkan tiga kali surat peringatan agar pembongkaran dilakukan mandiri. Karena tidak diindahkan, eksekusi paksa akhirnya harus dilakukan.
Meski demikian, warga tetap bersikeras bertahan. Aksi protes dan negosiasi terus bergulir karena mereka merasa belum diberi solusi terkait dampak proyek tersebut. Situasi sempat memanas ketika terjadi adu mulut antara petugas dan warga yang enggan mundur dari lokasi.

Hingga sekitar pukul 14.13 WIB, sejumlah mobil milik warga masih diparkir untuk menutup akses pembongkaran. Warga juga tetap berada di area yang menjadi titik eksekusi, membuat proses penertiban belum dapat dilanjutkan.
Upaya mediasi antara aparat dan warga masih terus dilakukan untuk menghindari terjadinya kericuhan lebih lanjut. Sementara rencana pembongkaran fasum tersebut hingga saat ini masih tertunda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |