Peristiwa Internasional

Krisis Penerbangan AS: 780 Penerbangan Dibatalkan, Ribuan Penumpang Terdampak

Minggu, 09 November 2025 - 06:00 | 770
Ilustrasi - Penerbangan (FOTO:www.faa.gov/safety/air)
Ilustrasi - Penerbangan (FOTO:www.faa.gov/safety/air)

TIMESINDONESIA, JAKARTAAmerika Serikat dilanda krisis penerbangan besar-besaran setelah Federal Aviation Administration (FAA) memerintahkan pembatalan massal ratusan penerbangan. Kebijakan darurat ini diambil menyusul kekurangan staf pengawas lalu lintas udara yang tidak menerima gaji selama shutdown pemerintah, terpanjang dalam sejarah AS.

Sebanyak 780 penerbangan telah dibatalkan hingga Jumat (7/11/2025) sore waktu setempat, setara dengan 3% dari total jadwal hari itu. Yang mencemaskan, angka ini diprediksi akan terus meningkat secara bertahap: 4% pada Jumat, 6% hingga Selasa, 8% hingga Kamis, dan mencapai 10% pada 14 November 2025.

Advertisement

Penerbangan-kursi.jpg

Keputusan FAA datang setelah kekurangan pengawas lalu lintas udara mengakibatkan penundaan di bandara-bandara utama seperti Newark Liberty International (New Jersey), San Francisco International, dan Hartsfield-Jackson Atlanta.

Dampak Langsung bagi Penumpang:

  • American Airlines membatalkan 221 penerbangan

  • United Airlines mengutamakan penerbangan internasional dan hub-to-hub

  • Maskapai menawarkan alternatif penerbangan dan menghapus biaya perubahan

  • Penyewaan mobil Hertz melonjak 20% akibat permintaan alternatif transportasi

CEO American Airlines Robert Isom mengungkapkan kefrustrasiannya: "Tingkat pembatalan ini akan tumbuh seiring waktu, dan itu akan menjadi masalah." Dalam wawancara dengan CNBC, Isom menegaskan maskapai berusaha meminimalisir dampak dengan mengurangi frekuensi penerbangan daripada menghapus rute sepenuhnya.

Pakar asuransi perjalanan Lauren McCormick memperingatkan bahwa perlindungan asuransi tidak selalu berlaku untuk gangguan akibat shutdown. "Maskapai terkadang tidak menyebutkan penyebab spesifik selain penundaan umum," jelasnya.

Krisis ini terjadi di periode sepi, tepat sebelum puncak musim liburan Thanksgiving. Namun para analis memprediksi dampak finansial signifikan bagi maskapai, meski pembatalan bisa meningkatkan pendapatan per kursi akibat kompetisi penumpang yang lebih ketat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES