Kapolda Metro Jaya: Pelaku Ledakan SMAN 72 Dikenal Tertutup
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, mengungkapkan bahwa terduga pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan memiliki ketertarikan terhadap hal-hal ekstrem.
“Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH yang terlibat dalam kasus ledakan ini dikenal sebagai pribadi tertutup, jarang bergaul, dan memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal ekstrem,” ujar Asep dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Advertisement
Asep menjelaskan hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa pelaku merupakan siswa aktif SMA yang bertindak secara mandiri dan tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme.
“ABH ini bertindak sendiri. Tidak ada indikasi keterlibatan jaringan teror tertentu,” tegasnya.
Untuk mengusut tuntas kasus ini, pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan memeriksa 18 orang saksi yang terdiri atas guru, siswa, keluarga pelaku, serta para korban.
“Dari jajaran Puslabfor Mabes Polri, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara telah melakukan langkah-langkah penyelidikan lanjutan,” kata Asep.
Berdasarkan data terakhir, total korban akibat ledakan di SMAN 72 mencapai 96 orang, terdiri dari 67 luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 luka berat.
“Sebanyak 68 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih menjalani perawatan,” jelasnya.
Seluruh korban mendapatkan penanganan medis di enam fasilitas kesehatan, yakni Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Rumah Sakit Yarsi, Rumah Sakit Pertamina, Balai Kesehatan Lantamal, Puskesmas Kelapa Gading, dan Rumah Sakit Polri.
“Untuk korban yang masih dirawat, tercatat ada 13 orang di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, satu orang di Rumah Sakit Polri, dan 14 orang di Rumah Sakit Yarsi,” ungkap Asep.
Sementara itu, seluruh korban yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina, Balai Kesehatan Lantamal, dan Puskesmas Kelapa Gading telah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |