Sosok

Ini Sosok Prof Indra Adi Budiman Dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Majalengka

Selasa, 09 September 2025 - 14:44 | 10.53k
Prof. Dr. Indra Adi Budiman, M.Pd bersama keluarga. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Prof. Dr. Indra Adi Budiman, M.Pd bersama keluarga. (FOTO: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Universitas Majalengka (Unma) kembali menorehkan sejarah akademik. Rektor Unma, Prof. Dr. Indra Adi Budiman, M.Pd, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Teori Belajar dan Perkembangan Motorik.

Pengukuhan, pada 6 September 2025 ini menjadikan Prof. Indra sebagai alumni pertama Universitas Majalengka yang meraih gelar Guru Besar, sekaligus Guru Besar kedua sepanjang sejarah kampus terbesar di Kabupaten Majalengka.

Advertisement

Kini, dengan pencapaian Prof. Indra, Unma semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi swasta di Jawa Barat yang mampu melahirkan akademisi berkelas nasional.

Prof. Indra menegaskan, capaian ini bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga bukti bahwa kampus di daerah dapat melahirkan akademisi dengan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Prof.-Dr.-Indra-Adi-Budiman-b.jpg

Bidang kepakaran Prof. Indra menitikberatkan pada aktivitas gerak sebagai faktor utama kebugaran. Menurutnya, kebugaran dapat dicapai dengan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.

“Ilmu ini harus diimplementasikan, bukan hanya berhenti di ruang akademik. Masyarakat luas perlu mendapat manfaat dari teori belajar dan perkembangan motorik,” ujarnya, Selasa (9/9/2025)

Prof. Indra juga menekankan pentingnya menanamkan aktivitas gerak sejak usia sekolah dasar. Penelitiannya banyak menggunakan sampel siswa SD untuk membangun pondasi kebugaran jangka panjang hingga dewasa.

Kisah perjalanan akademik Prof. Indra memberi inspirasi tersendiri. Ia merupakan alumni Unma yang lulus tahun 2008 dari Program Studi Pendidikan Jasmani. Sebelum itu, ia bergabung dengan Unma pada 2005 karena kecintaannya pada dunia olahraga.

“Meski saya sudah sarjana, saya tetap melanjutkan kuliah di Prodi Penjas. Dua tahun kemudian, saya menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar sarjana pendidikan jasmani,” kenangnya.

Lebih jauh, Prof. Indra menegaskan bahwa peran Guru Besar bukan sekadar prestasi akademik, tetapi juga tanggung jawab sosial.

“Kepakaran akan sia-sia jika hanya ada di dalam diri saya sendiri. Masyarakat harus mendapatkan manfaat dari pengetahuan yang saya miliki,” tegasnya.

Dengan pengukuhan ini, Universitas Majalengka diharapkan semakin terdorong untuk memperluas kontribusinya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kehadiran Prof. Indra sebagai Guru Besar diyakini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Majalengka. b

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES