Sosok

Jurus Alexsa Ledistira Menjaga Jati Diri Generasi Muda Lewat Seni dan Kesehatan Holistik

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:34 | 1.43k
Mojang Harapan 2 Kota Bogor 2025, Alexsa Ledistira. (FOTO: Alexsa for TIMES Indonesia)
Mojang Harapan 2 Kota Bogor 2025, Alexsa Ledistira. (FOTO: Alexsa for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOGORAlexsa Ledistira (19), mahasiswi semester 3 Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI), membuktikan bahwa kesibukan ganda sebagai seniman dan calon tenaga kesehatan bukanlah halangan. 

Gadis asal Bogor ini tak hanya tekun di bangku kuliah, tetapi juga aktif mengajar tari di Sanggar Seni Citra Budaya. Ia meyakini advokasinya tentang pelestarian seni dan penguatan kesehatan mental melalui ekspresi kreatif sebagai kunci. 

Advertisement

"Kita semua tahu bahwa budaya adalah akar jati diri, dan kesehatan merupakan napas kehidupan kita," ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Minggu (26/10/2025).

Merangkum filosofi gerak dalam sebuah frasa yang ia sebut sebagai menyelaraskan budaya dan kesehatan jiwa raga. Alexsa yang juga dikenal dengan nama akun media sosial @alexsaldstr ini telah menemukan panggung yang selaras bagi aspirasinya.

Pengalaman dan Prestasi sebagai Pijakan

Perjalanan Alexsa menorehkan jejak gemilang di kancah nasional dan internasional. Rentetan prestasinya meliputi 1st Place National Solo Dance Competition, 3 Gold Medals Thailand International Folklore Festival (untuk Best Dancer, Best Costume, Best Choreographer) pada 2022, hingga Cultural Delegate Mask Festival in Malaysia (2015) dan ASEAN Children Festival in Vietnam (2016-2017). 

Di ranah lokal, ia meraih 1st Place FLS2N Provincial Traditional Dance Competition dan dinobatkan sebagai Mojang Kota Bogor Harapan 2 sekaligus Duta Kulit Sehat 2025. Deretan pencapaian tersebut menunjukkan komitmennya sebagai Duta Motivator Pendidikan Indonesia (2025) yang berdaya.

Tari sebagai Terapi dan Wadah Pengembangan Diri

Alexsa melihat gerak tari bukan sekadar estetika, melainkan juga terapi jiwa dan cara manusia berdialog dengan diri sendiri. Sebagai guru tari, ia menggunakan seni sebagai medium untuk menanamkan nilai budaya sekaligus menyalurkan emosi secara sehat. 

Mojang-Harapan-2.jpgAlexsa Ledistira bersama Mojang Jajaka Kota Bogor 2025. (FOTO: Alexsa for TIMES Indonesia)

"Saya ingin mengajak generasi muda untuk kembali mencintai budayanya, sambil menjaga kesehatan diri sebagai bentuk penghormatan terhadap kehidupan itu sendiri," tutur Alexsa sembari tersenyum manis. 

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa ia sebetulnya dari dulu memang suka melihat ajang pageant dan senang sekali mencoba banyak hal baru, ia melihat pageant bisa menjadi wadah untuk terus berkembang serta mendongkrak rasa percaya diri.

Mendobrak Tren Menjadi Nilai Hidup

Selain aktif di sanggar, perempuan yang hobi menari, menyanyi, menulis, dan melukis juga membuat konten digital seperti podcast dan video reflektif tentang self improvement untuk mengajak generasi muda mengenal diri dan merawat pikiran. 

Dirinya mengatakan bahwa kesehatan mental adalah pondasi bagi segala bentuk karya. Ia mengakui peluangnya ada pada kreativitas generasi muda, namun tantangannya adalah menjaga agar pelestarian budaya dan kesehatan mental tidak hanya menjadi tren sesaat. 

"Menjadi Mojang bukan tentang terlihat, tapi tentang menghidupkan nilai," katanya. Ia berharap banyak melalui perannya tersebut, generasi muda Kota Bogor akan tumbuh sehat dalam raga, kuat dalam budaya, dan berdaya bagi kotanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES