Sosok

Budi Candra Setya Sukses Jadi Jurnalispreneur Lewat Roti Mexican Bun Mr. Can

Selasa, 04 November 2025 - 05:18 | 1.52k
Budi Candra Setya alias Bucan saat membuat roti Mexican Bun. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Budi Candra Setya alias Bucan saat membuat roti Mexican Bun. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sosok Budi Candra Setya atau akrab disapa Bucan, fotografer LKBN ANTARA Banyuwangi, menjadi contoh nyata bagaimana jurnalis bisa tetap independen tanpa harus bergantung pada satu sumber penghasilan. Ia membuktikan bahwa profesi wartawan dan dunia bisnis bisa berjalan beriringan lewat brand kuliner miliknya, Mexican Bun Mr. Can.

Langkah Bucan merintis usaha roti ini lahir dari tekad menjaga kemandirian finansial dan profesional sebagai pewarta. Kini, Mexican Bun Mr. Can tumbuh menjadi salah satu usaha kuliner lokal yang mencuri perhatian warga Banyuwangi.

Advertisement

Dari Hobi Jadi Usaha Serius

Perjalanan Bucan menjadi jurnalispreneur dimulai pada 2023. Saat itu, pria kelahiran Palembang ini mulai tertarik membuat roti setelah sering bereksperimen di dapur. Berbekal semangat belajar dan riset rasa, ia membagi waktu di antara dua dunia: jurnalisme dan wirausaha.

“Awalnya hanya belajar dari nol, mencoba resep, dan mencari waktu di sela liputan,” kenang Bucan, Senin (3/11/2025).

Pada awal usaha, roti produksinya hanya dijual dari mulut ke mulut, kepada teman dan rekan sejawat. Namun karena banyak yang menyukai cita rasa uniknya, pesanan pun melonjak. Dari sinilah Bucan mulai melihat potensi bisnis yang menjanjikan.

Dari Jalan MH Thamrin ke Bandara Banyuwangi

Toko pertama Mexican Bun Mr. Can berdiri di Jalan MH Thamrin, Banyuwangi. Kini, outlet utama telah berpindah ke Simpang Lima Banyuwangi Kota, lokasi yang lebih strategis dan ramai wisatawan. Tak hanya itu, outlet cabang juga telah hadir di Bandara Banyuwangi, menjangkau pelanggan dari luar daerah.

Roti-Mexican-Bun-3.jpgSalah satu pelanggan setia Mr. Can. (Foto: Ninda Tamara/TIMES Indonesia)

“Alhamdulillah, semua varian sangat diminati. Semua best seller,” ujar Bucan dengan senyum puas.

Dari semula hanya menjual satu jenis roti kopi khas, kini Mexican Bun Mr. Can memproduksi lebih dari 20 varian rasa, di antaranya vanila, taro, kepang, dan whipped latte — roti andalan yang paling digemari pelanggan.

Harga Terjangkau, Rasa Juara

Roti buatan Bucan dikenal karena rasanya yang manis-gurih, lembut, dan aromanya menggugah selera. Tak kalah penting, harganya juga sangat ramah di kantong, mulai dari Rp5 ribu per buah. Hal inilah yang membuat produknya cepat diterima pasar lintas kalangan, dari pelajar hingga wisatawan.

Meski sudah memiliki outlet tetap, Bucan tetap menjaga kedekatan dengan pelanggan. Ia masih melayani penjualan langsung melalui jaringan pertemanan dan bekerja sama dengan ojek konvensional lokal untuk mempermudah distribusi.

Berbagi Ilmu dan Peluang Bisnis

Kesuksesan tak membuat Bucan menutup diri. Ia justru membuka peluang bagi sesama jurnalis dan masyarakat yang ingin menapaki jejak serupa. Melalui sistem kemitraan, siapa pun bisa bergabung menjalankan usaha roti dengan menggunakan brand Mexican Bun Mr. Can.

“Jika ada yang mau bermitra dengan Mr. Can bisa banget. Misalnya ada yang punya lahan atau ingin berbisnis roti, bisa pakai brand kami,” jelas Bucan.

Bagi Bucan, berbagi ilmu wirausaha merupakan bagian dari tanggung jawab moral sebagai jurnalis yang berdaya. Ia percaya, kemandirian ekonomi dapat memperkuat profesionalitas dalam bekerja, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.

Simbol Kemandirian Jurnalis Daerah

Keberhasilan Bucan dalam mengembangkan Mexican Bun Mr. Can menjadi bukti bahwa profesi jurnalis bisa bersinergi dengan dunia bisnis tanpa kehilangan idealisme. Dengan usaha roti ini, ia bukan hanya memperkuat perekonomian keluarga, tetapi juga menginspirasi banyak jurnalis lain untuk berani berinovasi.

Kini, Mexican Bun Mr. Can bukan sekadar usaha roti. Ia menjadi simbol kemandirian jurnalis daerah — sebuah langkah nyata menuju jurnalisme yang independen secara finansial dan bermartabat.

“Bagi saya, independensi bukan hanya soal pemberitaan, tapi juga soal bagaimana kita bisa berdiri di atas kaki sendiri,” pungkas Bucan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES