TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) John Sihar Simanjuntak mengatakan saat ini PANDI sedang menyiapkan langkah baru dengan menghadirkan Second Level Domain (SLD) yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat identitas merek pelaku bisnis dengan Generic Top-Level Domain (gTLD).
“Targetnya adalah kepada pemilik-pemilik brand, pemilik-pemilik nama yang sifatnya lokal, kita percaya Indonesia dengan segala keragaman dan keindahannya gitu ya, kita memiliki juga wilayah-wilayah yang sangat pantas untuk kita dukung untuk konteksnya digitalisasinya,” kata John dalam konferensi pers .idFest 2025 di Jakarta, Senin (15/9/2025).
John mengatakan gTLD memang relatif baru untuk PANDI untuk membuat domain khususnya bagi pelaku usaha bisnis di Indonesia. New gTLD adalah program perluasan domain internet yang menghadirkan ekstensi baru di luar domain tradisional seperti .com, .net, atau .org.
Program ini memberi peluang untuk membangun identitas digital yang lebih relevan, spesifik, dan mudah dikenali, sekaligus memperkuat branding sebuah bisnis.
John mengatakan gTLD juga menyasar pada potensi daerah wisata seperti Bali, Jakarta, dan Bandung dengan GeoTLD agar semakin mempermudah promosi wisata dan memperlihatkan ciri khas Indonesia yang beda dengan negara lain secara digital.
“Karena itu kami melakukan pendekatan kepada misalnya Gubernur Bali, kira-kira sebulan dua bulan yang lalu, kami mendapatkan persetujuan dari Gubernur Bali untuk menggunakan nama domainnya, saat ini sedang dalam proses kerjasamanya,” kata John.
Langkah ini juga sebagai tujuan menumbuhkembangkan literasi digital masyarakat dan percepatan digital di Indonesia.
PANDI juga bekerja sama dengan ICANN dan juga konsultan domain top level untuk menyampaikan dan memberikan kesempatan kepada pemilik-pemilik brand lokal dan pemilik-pemilik nama domain yang mungkin bisa menggunakan domain yang lebih menampilkan karakter Indonesia.
Dengan inisiatif ini PANDI berharap pemilik usaha lokal bisa bersaing dengan jenama internasional serta memanfaatkan peluang yang dapat memperkuat promosi daerah.
Selain gTLD, pada acara .idFest 2025, PANDI juga tengah menyiapkan langkah baru dengan menghadirkan SLD Internationalized Domain Name (IDN) Aksara bali dan .ai.id.
Kehadiran kedua domain ini diharapkan dapat membuka ruang lebih luas bagi masyarakat, baik dari sisi pelestarian budaya maupun pengembangan teknologi, serta menjadi sarana untuk memperkuat identitas digital Indonesia di kancah global.(*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Dibintangi Joe Taslim, The Furious Raih Skor Sempurna Rotten Tomatoes
Jadwal Liga Champions 2025/2026, Empat Big Match Siap Panaskan Pekan Perdana
Akhmad Munir Umumkan Formasi Baru PWI Pusat 2025-2030
Ketika Ormas Agama Menjadi Alat Kekuasaan
Roadmap dan Aturan AI Indonesia Hampir Rampung, Nezar Patria: Fokus pada Keamanan dan Etika
KAI Daop 8 Surabaya Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Rekrutmen
Sekretaris LP PBNU Mangkir dari Pemanggilan KPK Terkait Kasus Kuota Haji
Korban Meninggal Banjir Bandang Nagekeo NTT Menjadi Lima Orang, Tiga Masih Hilang
Likuidasi Entitas Akuntansi Kabinet Merah Putih
Menkop: Kopdes Wajib Sertakan Pembangunan Gudang dalam Proposal Himbara