TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 23.381 warga Kota Malang menerima bantuan pangan dari pemerintah pada November 2025. Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap di lima kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bantuan menyasar masyarakat yang masuk kategori desil satu, atau kelompok penerima manfaat dengan tingkat kesejahteraan terendah.
“Pendataan penerima dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN),” ujar Slamet, Senin (10/11/2025).
Ia mengungkapkan, Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk menyiapkan dan menyalurkan bahan pangan, sementara Dispangtan Kota Malang berperan melakukan pengecekan kualitas serta mendukung pendistribusian di lapangan.
“Dispangtan bertugas memastikan kualitas bahan pangan yang disalurkan. Penyaluran periode ini dimulai sejak 30 Oktober 2025, ditandai dengan peluncuran di Gudang Bulog Cabang Malang,” ungkapnya.
Bantuan pangan yang diterima masyarakat, yakni 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng, yang disalurkan dalam dua tahap. Setiap tahap warga menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyakita.
Menurut Slamet, program bantuan pangan ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah dalam menjaga akses pangan masyarakat, sekaligus upaya memperkuat stabilitas dan ketahanan pangan di daerah.
“Program ini sekaligus untuk menjaga stabilitas dan ketahanan pangan daerah,” ucapnya.
Sebagai informasi, secara nasional program bantuan pangan ini menargetkan 18,27 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP). Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat berpendapatan rendah menghadapi dampak kenaikan harga beras. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Gus Dur Resmi Pahlawan Nasional, Maman Imanulhaq: RI Berdiri di Atas Cinta dan Kemanusiaan
Pemkab Belitung Perjuangkan Letkol AS Hanandjoeddin Jadi Pahlawan Nasional
Kakak Marsinah Tak Kuasa Menangis: Tak Pernah Kubayangkan Jenengan Jadi Orang Besar
Pesan Wali Kota Eri Cahyadi di Hari Pahlawan: Jadilah Pahlawan Sehari-hari, Jangan Hanya Jadi Penonton
PVRI: Gelar Pahlawan untuk Soeharto adalah Skandal Terbesar Era Reformasi
Hari Pahlawan 2025, Wali Kota Mojokerto Serukan Semangat Perjuangan Era Kini
Hari Pahlawan di Sidoarjo: Pengendara Hentikan Kendaraan, Heningkan Cipta 90 Detik
APBD Bondowoso 2026 Defisit, Berikut Rincian Umum Belanja Daerah
Wakil Ketua DPRD Jatim Ajak Generasi Muda Hidupkan Semangat Jas Merah di Hari Pahlawan
Pemkot Malang Siapkan Skema Lalin Demi Percepat Proyek Drainase Suhat