TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyambut baik upaya berkelanjutan Pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem digital nasional, termasuk upaya melakukan merger GoTo dengan Grab.
GoTo memastikan komitmen untuk mendukung dan mematuhi kebijakan serta regulasi pemerintah, yang bertujuan membangun industri efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta konsumen di seluruh Indonesia.
“GoTo berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan pemerintah,” ujar Direktur Legal dan Group Corporate Secretary RA Koesoemohadiani sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin (10/1/2025).
Di sisi lain, Koesoemohadiani mengungkapkan sampai saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait rencana merger antara GoTo dan Grab.
Ia memastikan setiap langkah yang diambil perseroan akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik.
“Dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan,” ujar Koesoemohadiani.
Ia mengatakan perseroan saat ini berada pada posisi terkuat dalam beberapa tahun terakhir, didukung oleh rencana strategis dan kemajuan menuju profitabilitas berkelanjutan, tercermin dari kinerja kuartal III-2025.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan mitra pengemudi, mitra UMKM, serta konsumen di seluruh Indonesia yang memungkinkan pencapaian ini,” ujar Koesoemohadiani.
Terkait agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ia memastikan tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku pada saat perseroan melakukan pemanggilan RUPSLB pada 25 November 2025.
“Direktur utama, direksi, dan manajemen terus berkomitmen penuh untuk bertindak secara profesional serta mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Koesoemohadiani.
Dia menekankan fokus perseroan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GoTo.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut adanya rencana penggabungan GoTo dan Grab. "Rencana begitu," kata Prasetyo.
Prasetyo mengatakan bahwa pembahasan penggabungan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.
Ia mengatakan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) akan terlibat dalam proses penggabungan dua perusahaan tersebut. "Kira-kira begitu (Danantara terlibat)," ujar Prasetyo.
Dia menyampaikan bahwa rencana penggabungan kedua perusahaan itu masih dalam tahap pencarian bentuk, yang bisa berupa merger ataupun akuisisi. "Ya ini lagi dicari skemanya," ujarnya lagi. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
iPhone Fold Siap Meluncur dalam Waktu Dekat, Desainnya Bikin Penasaran
Laptop Apple Versi Murah Akan Hadir, Gunakan Chip iPhone
Fitur Terbaru iPhone Bakal Berbasis Satelit, Ini Bocorannya
Kim Seon Ho Naik Panggung Teater, Mainkan Secret Passage
Timnas Indonesia Catat Kemenangan Pertama di Piala Dunia U-17
Nagelsmann Fokus Sapu Bersih Dua Laga Terakhir, Jerman Bidik Tiket Piala Dunia 2026
Fazya Mutia Angkat Kain Besurek, Menenun Kebanggaan Generasi Milenial Bengkulu
GoTo Dukung Langkah Pemerintah Dorong Merger dengan Grab
Gattuso Umumkan 27 Pemain Timnas Italia, Fokus Raih Tiket Piala Dunia 2026
Ketua MPR Nilai Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto sebagai Tradisi Baik