TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah produksi Dee Company membuat film horor yang tak biasa. Film berjudul Jembatan Shiratal Mustaqim itu menggambarkan kengerian siksaan bagi para koruptor.
Jembatan Shiratal Mustaqim disutradarai oleh Bounty Umbara yang sebelumnya viral dengan film Vina: Sebelum 7 hari, Insya Allah Sah 2 dan 3: Alif Lam Mim film yang sempat dilarang tayang.
Sedangkan naskahnya digarap oleh Erwanto Alphadullah yang bikin naskah film di Ambang Kematian.
Film horor ini mengikuti kisah Arya, yang merasa diteror dengan oenampakan sebuat tempat yang dipercaya adalah jembatan shiratal mustaqim.
Dalam pandangan islam, jembatan shiratal mustaqim merupakan jembatan yang membentang di atas neraka. Jika berhasil melewatinya, maka selamatlah dia sampai ke surga.
Karena kerap mendapat teror, Arya dan ibu nya berusaha mencari tahu kaitan antara jembatan itu dengan kasus penggelapan dana bantuan bencana tsunami yang diterima desanya beberapa waktu lalu.
Ia meyakini, jembatan itu ada hubungannya dengan kejahatan yang pernah dilakukannya. Sebab korban dari 'jembatan' itu adalah orang yang turut menikmati uang bantuan.
Film Jembatan Shiratal Mustaqim dibintangi oleh Agus Kuncoro, Imelda Therrine, Mike Lucock, hingga Rory Asyari.
Film horor Jembatan Shiratal Mustaqim masuk dalam Siksa Neraka Universe. Siap tayang di bioskop pada 9 Oktober 2025. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Gus Hilman Dorong Percepatan Realisasi Dana BOS Perguruan Tinggi Swasta
Lepas Kontingen Pramuka Giat Prestasi, Wabup Banyuwangi Titipkan Misi Promosi Wisata
Banjir Denpasar Landa 7 Titik, 3 Tewas, Evakuasi Jadi Prioritas Utama
Menkeu Purbaya Ungkap Kinerja Kabinet Prabowo: Kesejahteraan Naik, Kemiskinan Turun Drastis
2 Tewas dan Ribuan Rumah Terendam, BPBD Jembrana Pertimbangkan Status Darurat Banjir
Alumni FIA Universitas Brawijaya Gus Irfan, Resmi Jadi Menteri Haji dan Umrah
Banyuwangi Jadi Role Model Digitalisasi, Mendagri Tito hingga Luhut Angkat Jempol
Wapres Gibran: Reshuffle Kabinet Dipertimbangkan Matang oleh Presiden Prabowo
Dukung Kesiap-siagaan SDM untuk PLTN 2032, Poltek Nuklir BRIN Siapkan 6 Peminatan Baru
RUU Perampasan Aset: Saatnya Uang Rakyat Pulang ke Rakyat