TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film It Was Just An Accident resmi tayang di bioskop Indonesia mulai pekan ini. Drama-thriller asal Iran ini menyoroti tema berat: trauma, moralitas, dan bayang-bayang penindasan politik.
Film ini membuka cerita dari sebuah kecelakaan kecil yang memicu rantai peristiwa besar dan menggali luka masa lalu seorang mantan tahanan politik.
Sinopsis: Luka yang Tak Pernah Sembuh
Vahid (diperankan Vahid Mobasseri) adalah mantan narapidana yang pernah dipenjara secara tidak adil di Iran. Siksaan dan perlakuan tidak manusiawi di balik jeruji meninggalkan trauma mendalam pada dirinya.
Kini, ia berusaha membangun hidup baru dengan membuka bengkel mobil sederhana — tempat ia mencoba berdamai dengan masa lalu.
Namun ketenangan itu sirna ketika suara langkah seseorang membangkitkan ingatan pahit yang selama ini ia kubur.
Di sisi lain, Eghbal (Ebrahim Azizi) tengah berkendara bersama istrinya yang sedang hamil. Sebuah insiden kecil — menabrak anjing di jalan — memaksa mereka mencari pertolongan ke bengkel terdekat.
Tanpa disadari, bengkel itu milik Vahid.
Begitu mendengar derap kaki palsu Eghbal, Vahid terkejut. Suara itu sama persis dengan penyiksanya di penjara dulu. Vahid pun dihantui amarah dan dendam lama yang belum padam.
Perjumpaan itu menyeretnya ke dilema moral: antara balas dendam atau memaafkan.
Apalagi Vahid tak pernah benar-benar melihat wajah penyiksanya, karena dulu matanya selalu ditutup selama interogasi.
Film ini merupakan karya terbaru Jafar Panahi, sutradara Iran yang dikenal vokal terhadap pemerintah negaranya.
Meski sempat dipenjara dan dilarang berkarya, Panahi tetap menyutradarai film ini secara diam-diam tanpa izin resmi pemerintah Iran.
Karya tersebut kemudian meraih Palme d’Or 2025, penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival. Setelah kemenangan itu, Prancis menunjuk film ini untuk mewakili mereka dalam kategori Best International Feature Film di Academy Awards 2026 (Oscar ke-98).
Film yang sarat simbol dan kritik sosial ini menjadi bukti bahwa seni mampu melampaui batas represi.
Setelah menuai pujian di berbagai festival dunia, It Was Just An Accident akhirnya tayang di Indonesia mulai 17 Oktober 2025.
Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tapi juga renungan mendalam tentang kemanusiaan, pengampunan, dan trauma yang tak lekang oleh waktu. (*)
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Makin Keren, Dhika Pacu Jalur jadi Model VM Zahrah Khan
Perjuangan Panjang Berbuah Manis, BKD Morotai: Besok 660 PPPK Formasi 2024 Terima SK
Melalui Bimtek, BGN Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi untuk SPPG
Semangat Baru Menembus Batas, Ini Susunan Kepengurusan DPD Golkar Sidoarjo
Di Kampus Unesa 5 Magetan, SBY Tekankan Peran Kampus sebagai Pionir Kemajuan Bangsa
Mengapa Santri Terus Demo Trans7? Ini Alasan Menurut Ketum PBNU Gus Yahya
Kick Off HSN 2025, Gus Yahya Serukan Santri Bersatu Hadapi Tantangan Bangsa
Jombang Waspada Predator Anak, Siswi SMP Dapat Pelecehan saat Berangkat Sekolah
Politik Luar Negeri di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Muhammad Awab, Inisiator Energi Matahari di Gunungkidul