TIMESINDONESIA, MALANG – Aliansi Mahasiswa Resah Brawijaya (Amarah Brawijaya) memastikan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) tidak akan ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa yang rencananya digelar pada Senin, 1 September 2025, di Kota Malang. Keputusan ini diambil untuk menjaga kondusivitas dan keselamatan mahasiswa di tengah dinamika sosial yang terjadi belakangan ini.
Dalam pernyataan melalui akun Instagram resminya, Amarah Brawijaya menyatakan bahwa bersama Eksekutif Mahasiswa (EM) UB, seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas, serta lembaga mahasiswa di UB memutuskan untuk tidak turun aksi baik pada Minggu (31/8/2025) maupun Senin (1/9/2025) dititik manapun.
“Meninjau ulang kondisi masyarakat beberapa waktu terakhir, kami Aliansi Mahasiswa Resah Brawijaya menimbang kondusifitas aksi dengan memprioritaskan keselamatan mahasiswa Brawijaya," tulisnya.
"Baik dari Amarah Brawijaya, Eksekutif Mahasiswa, seluruh BEM Fakultas, serta lembaga-lembaga mahasiswa di Brawijaya memutuskan untuk TIDAK TURUN AKSI baik hari ini (Minggu, 31 Agustus 2025) dan besok (Senin, 1 September 2025) di titik manapun," lanjutnya.
“Dimohon untuk seluruh mahasiswa Brawijaya untuk menahan diri dan tidak terprovokasi,” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Inersia Birokrasi
Evolusi Negara Non-Blok
Rotasi Komunikasi Digital
Menikmati Lezatnya Hidangan Lodeh Salmon ala Excotel Design Hotel Surabaya
The Shadow's Edge: Definisi Orang Jahat Panjang Umur
Jackie Chan The Shadow’s Edge Curi Perhatian Warga Cindo
Indonesia Harus Kalahkan Korea Selatan untuk Amankan Tiket Piala Asia U-23
Simbol Kebanggaan Turki: Mengulik Sejarah dan Arsitektur Monumental Anıtkabir
Ricuh Warnai Final Soedirman Cup 2025, Ini Kata Polres Pacitan
Livoli Divisi Utama 2025, Bank Jatim Akhirnya Lolos ke Final Four