TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjadi wanita karier sekaligus ibu rumah tangga bukanlah hal luar biasa di era modern ini. Namun, tantangan tetap ada: bagaimana menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga tanpa mengorbankan salah satunya?
Dilansir dari hellosehat, Berikut ini adalah tips manajemen waktu bagi ibu bekerja yang bisa membantu Anda menjalani keduanya secara harmonis.
Banyak ibu merasa bersalah karena tidak bisa selalu hadir untuk anak. Namun, kunci utama adalah fokus pada peran yang sedang dijalani saat itu.
Jika sedang bekerja, fokuslah pada pekerjaan Anda. Untuk memberikan ASI eksklusif, Anda tetap bisa memompa dan menyimpannya agar anak tetap mendapatkan nutrisi terbaik meski Anda sedang di kantor.
Seorang ibu sedang mengamati interaksi antara anaknya dan calon pengasuh dalam sesi play date di rumah, sebagai bagian dari proses memilih pengasuh yang tepat dan terpercaya. (Ilustrasi Foto: Generate by AI)
Jika membawa anak ke kantor tidak memungkinkan, pertimbangkan untuk menitipkannya di tempat penitipan anak atau menyewa pengasuh.
Lakukan riset dari berbagai sumber, seperti kerabat atau teman. Buat daftar kriteria yang Anda inginkan, wawancarai kandidat, dan lakukan sesi “play date” untuk melihat kecocokan pengasuh dengan anak Anda.
Persiapan di malam hari sangat membantu untuk memulai hari dengan lebih teratur. Tentukan menu sarapan, siapkan pakaian untuk seluruh keluarga, cek isi tas sekolah anak, dan letakkan kunci kendaraan di tempat yang mudah dijangkau.
Meski status Anda sebagai ibu tak menjadikan pekerjaan lebih ringan, Anda tetap bisa berdiskusi dengan atasan atau HRD mengenai kondisi pribadi.
Jelaskan kebutuhan Anda secara terbuka, seperti ketidakmungkinan lembur, dan tunjukkan bahwa Anda tetap mampu menyelesaikan pekerjaan secara profesional.
Meskipun berjauhan, penting bagi ibu untuk tetap menjalin komunikasi dengan anak. Gunakan video call atau pesan singkat untuk menanyakan kabar mereka.
Jika tak bisa hadir di acara sekolah, siapkan bekal dan pesan penyemangat, atau minta guru merekam penampilan anak agar Anda tetap bisa menyaksikannya.
Menghindari distraksi di kantor membantu ibu pekerja menciptakan keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga. (Ilustrasi Foto: Generate by AI)
Hindari waktu yang terbuang sia-sia, seperti bergosip terlalu lama saat makan siang. Fokuslah menyelesaikan pekerjaan agar Anda bisa pulang tepat waktu.
Saat di rumah, batasi waktu mengecek email atau panggilan kerja agar tidak mengganggu waktu bersama keluarga.
Rutinitas seperti sarapan dan makan malam bersama bisa mempererat hubungan antaranggota keluarga. Gunakan akhir pekan untuk aktivitas bersama, seperti piknik, nonton film, atau sekadar makan di luar.
Sibuk bekerja seringkali membuat pasangan terabaikan. Luangkan waktu untuk berkencan atau sekadar berbincang santai di rumah sambil minum teh.
Kebersamaan sederhana pun bisa menjadi kunci untuk menjaga hubungan tetap hangat dan harmonis.
Ibu juga butuh waktu untuk diri sendiri agar tidak stres. Ambil waktu untuk perawatan diri, olahraga ringan seperti yoga, atau sekadar menikmati hobi.
Diskusikan dengan pasangan Anda agar jadwal "me time" bisa dilakukan tanpa mengganggu rutinitas keluarga.
Mengatur waktu sebagai ibu yang bekerja memang menantang, tapi bukan tidak mungkin. Dengan kebiasaan positif dan komunikasi yang baik dalam keluarga, Anda bisa menjadi sosok ibu dan profesional yang seimbang. Dengan manajemen waktu yang tepat, ibu bisa tetap produktif di tempat kerja dan hadir untuk keluarga tercinta.
TIMES Lovers, sudah mencoba salah satu tips di atas? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar atau sebarkan artikel ini ke sesama ibu pekerja agar mereka juga mendapatkan manfaatnya!
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Deasy Mayasari |
Rayakan Hari Berkebaya Nasional Lewat Film Pendek #KitaBerkebaya
Atasi Stres Kerja dengan Strategi Sederhana Tapi Efektif
Peran Musik dalam Tumbuh Kembang Anak Menurut Psikolog
Arsenal Kalahkan AC Milan 1-0 di Laga Persahabatan Pra-Musim
Kementan Terus Dorong Realisasi Datangkan 1 Juta Sapi Dalam 5 Tahun
Dinsos Jabar Tegaskan Siswa SLBN A Pajajaran Tetap Bisa Belajar di UPTD Griya Harapan Difabel Cimahi
Resmikan Desa Budaya, Sekda Bondowoso: Generasi Jangan Tercabut dari Akar Budaya
Peringati Hari Anak Nasional, Wakil Gubernur dan Kanwil Ditjenpas Jatim Serahkan Hak Anak Binaan di LPKA Blitar
Siapa Untung, Siapa Rugi dari Kesepakatan Tarif AS–RI?
Pendaftaran Calon Sekda Malang Masih Sepi, Belum Ada ASN yang Mendaftar