TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memasuki masa remaja, banyak anak merasa tidak dipahami oleh orangtuanya. Kondisi ini sering membuat hubungan menjadi renggang, sementara pertemanan dengan teman sebaya justru semakin erat.
Agar tetap dekat dengan anak dan menjadi bagian dari dunia mereka, orangtua perlu melakukan pendekatan berbeda. Bukan sekadar menjadi orangtua yang memberi aturan, tetapi juga menjadi sahabat yang bisa dipercaya.
Dilansir dari Hellosehat, berikut ini cara menjadi sahabat anak remaja yang bisa Anda terapkan di rumah:
Remaja mulai mencari identitas dan cenderung ingin memiliki ruang pribadi. Orangtua perlu menghormati hal ini agar anak merasa dipercaya dan tidak dikontrol secara berlebihan.
Meski Anda penasaran, hindari menginterogasi anak. Cukup tunjukkan bahwa Anda percaya dan siap mendengarkan jika mereka butuh tempat bercerita.
Komunikasi tidak harus selalu berpusat pada anak. Ceritakan juga tentang keseharian Anda, pengalaman di tempat kerja, atau tantangan yang dihadapi.
Hal ini membuat anak merasa setara, bahwa mereka bukan hanya “anak kecil” yang harus selalu ditanya, tapi sahabat yang juga penting bagi Anda.
Aturan tetap dibutuhkan, tapi perlu dibuat bersama. Diskusikan jam malam, waktu belajar, atau penggunaan gadget secara terbuka. Biarkan anak memberi pendapat dan pertimbangan.
Dengan begitu, mereka merasa dihargai dan lebih bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang dibuat bersama.
Ilustrasi - Ibu Menjadi Pendengar yang Baik untuk Anaknya, Sikap ini membangun kepercayaan, mempererat ikatan emosional, dan mendorong anak untuk terbuka dalam menyampaikan perasaannya.(Foto: generate by ai)
Perubahan emosi di masa remaja membuat anak kadang tertutup. Saat Anda merasakan ada sesuatu yang tidak biasa, cobalah membuka ruang diskusi tanpa menghakimi.
Tunjukkan bahwa mereka bisa menceritakan apa pun tanpa takut dimarahi. Sikap ini akan membangun rasa aman dalam hubungan Anda berdua.
Remaja cenderung mencari makna dan aktualisasi diri. Mengenang kisah masa kecil—seperti tingkah lucunya atau momen seru yang pernah terjadi—dapat memperkuat identitas mereka dan membangun kedekatan emosional.
Anak akan merasa bahwa Anda selalu hadir dan mengenal mereka secara mendalam sejak dulu.
Setiap anak memiliki minat dan cita-cita unik. Walaupun tidak sesuai harapan Anda, selama positif, berikan dukungan penuh.
Tunjukkan bahwa Anda percaya pada kemampuan mereka dan siap membantu mewujudkan mimpi tersebut.
Pujian yang tulus sangat berarti bagi anak. Meskipun hasilnya belum maksimal, apresiasi dari orangtua dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi.
Pastikan pujian Anda bukan basa-basi, karena anak cukup peka untuk membedakan ketulusan dan kepura-puraan.
Ilustrasi - Mengerjakan proyek sederhana bersama, seperti merajut atau berkebun, jadi cara hangat membangun kedekatan dan ruang obrolan ringan antara ibu dan anak. (Foto: Generate by AI)
Menghabiskan waktu dengan mengerjakan proyek sederhana seperti merajut, berkebun, atau memancing bisa jadi cara efektif untuk membangun kedekatan.
Kegiatan ini membuka ruang obrolan ringan dan tawa bersama tanpa tekanan.
Remaja sangat terikat pada kelompok pertemanannya. Maka, cobalah mengenal dunia mereka dengan mengundang teman-teman anak ke rumah, atau mengizinkan mereka menginap sesekali.
Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami sisi anak yang mungkin tidak terlihat saat di rumah.
Meski anak remaja mulai risih dipeluk atau dicium, sentuhan fisik tetap penting. Tepukan di pundak, usapan di kepala, atau sekadar acakan rambut bisa membuat mereka merasa disayangi.
Menurut studi, sentuhan fisik dapat menurunkan stres dan memperkuat hubungan emosional dalam keluarga.
Menjadi sahabat anak remaja memang menantang. Namun, dengan pendekatan yang empatik, jujur, dan tanpa menggurui, Anda bisa tetap menjadi figur penting yang mereka percaya dan cintai.
Luangkan waktu, buka ruang komunikasi, dan jadilah pendamping terbaik dalam perjalanan hidup mereka menuju kedewasaan. (*)
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Deasy Mayasari |
Hindari Macet Ketapang, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi yang Wajib Dicoba
'Jalan, Pulang' Single baru MALIQ & D'Essentials yang Penuh Makna
Soal Penutupan Minimarket, Satpol PP Banyuwangi: Kita Mengacu Penyempurnaan Peraturan
Antusias Pengunjung Membludak di Tong Tong Night Market 2025
Hasto Divonis 3,5 Tahun, Ganjar Beri Tanggapan Begini
Tiga Dapur Sehat Diresmikan, Bupati Amalia Desiana: Banjarnegara Butuh 70 SPPG
Mengenal Filosofi ‘Hygge’ dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan
Akhir Pekan di Cianjur: Harmoni Budaya, Kulineran, dan Pangan Murah untuk Rakyat
Fenomena Fatherless pada Generasi Digital
Menjawab Kompleksitas Distribusi: Solusi Cerdas SERA yang Menjawab Tantangan Industri Logistik