Aksi Heroik Maryati, Gagalkan Pencurian Motor di Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Aksi nekat dan keberanian seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berhasil menggagalkan tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jatimulya, Kecamatan Kasokandel, pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Adalah Maya Maryati (30), sosok ibu rumah tangga yang dengan keberaniannya berhasil menghentikan dua terduga pelaku curanmor yang beraksi di rumahnya.

Saat kejadian, ia mendengar suara pintu gerbang rumahnya terbuka. Dengan sigap, Maryati keluar dan mendapati sepeda motor Honda Beat Street milik suaminya, Kartono, tengah dibawa kabur.

Tanpa rasa takut, Maryati langsung berlari mengejar sambil berteriak “maling-maling”. Ia bahkan berhasil menarik baju salah satu pelaku hingga terjatuh. Aksi heroiknya membuat kedua pelaku panik dan meninggalkan motor curian tersebut.

Meski sempat berusaha melarikan diri ke arah utara, langkah dua pelaku akhirnya terhenti. Berkat bantuan warga, termasuk seorang saksi bernama Jaya, keduanya berhasil ditangkap sekitar 100 meter dari lokasi kejadian hingga menjadi bulan bulanan warga.

Polisi yang tiba tak lama kemudian segera mengamankan kedua terduga pelaku, masing-masing berinsial I (31) dan SB (26), keduanya warga Kabupaten Indramayu.

Dari tangan mereka, aparat menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor, dua kunci kontak, serta satu kunci T yang diduga digunakan untuk beraksi.

Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim AKP Udiyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini, kedua pelaku masih menjalani perawatan medis di RSUD Cideres dan dijaga ketat pihak kepolisian.

Aksi keberanian Maryati tidak hanya menyelamatkan harta benda keluarga, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa peran masyarakat sangat penting dalam membantu aparat menekan angka kejahatan.

Meski demikian, polisi tetap mengingatkan masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat berwenang. (*)