TIMESINDONESIA, SELATPANJANG – Sebuah operasi besar-besaran berhasil digelar Kepolisian Resor (Polres) Meranti, Riau, yang berhasil menggagalkan peredaran puluhan kilogram sabu-sabu dan ribuan cairan narkotika kemasan menyerupai minuman. Zat berbahaya yang diberi label “Happy Water Lamborghini” ini diduga diselundupkan dari Malaysia.
Kapolres Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, dalam konferensi pers di Selatpanjang pada Kamis (9/10/2025), mengonfirmasi bahwa empat orang pelaku berhasil diamankan dalam operasi yang dimulai sejak akhir September lalu. “Dari hasil pemeriksaan, jaringan ini dikendalikan langsung dari Malaysia dan masuk melalui jalur laut ke wilayah Merbau sebelum diteruskan ke daerah lain di Riau,” papar Aldi yang didampingi pejabat tinggi Polda Riau dan Bupati Meranti.
Awal mula pengungkapan berawal dari laporan warga mengenai aktivitas mencurigakan di Kecamatan Tasik Putri Puyu pada 26 September 2025. Setelah melakukan penyelidikan selama empat hari, tim gabungan berhasil mencium jejak para pelaku. Pada dini hari tanggal 30 September, mereka menemukan empat pria dengan dua sepeda motor.
Saat petugas berusaha menghentikan mereka, para pelaku justru berusaha kabur. Terjadi pengejaran dramatis yang berakhir di Desa Bagan Melibur. Di lokasi tersebut, satu sepeda motor ditemukan dalam kondisi terbalik beserta sebuah karung putih dan tas abu-abu. “Jumlah sabu ini bisa digunakan hingga 100 ribu orang jumlah yang cukup untuk merusak satu generasi muda di Riau,” tegas Kapolres merujuk pada puluhan bungkus sabu merek "Chinese Tea" yang ditemukan.
Tak jauh dari tempat kejadian, petugas juga mengamankan ratusan bungkus liquid vape dan cairan “Happy Water Lamborghini”. Penyisiran intensif ke area hutan sekitar akhirnya membuahkan hasil dengan ditangkapnya tiga pelaku.
Pengembangan kasus kemudian membawa penyidik ke Pandeglang, Banten, di mana mereka berhasil meringkus TS, yang diduga sebagai pengendali jaringan di Indonesia yang berkomunikasi langsung dengan bandar dari Malaysia.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dirincikan sebagai berikut:
30.713,7 gram sabu dalam kemasan teh "Chinese Tea"
24.302,4 gram cairan Happy Water Lamborghini
1.034 bungkus liquid vape dengan merek Popeye, Pink, Hijau, dan Ungu.
Operasi ini menunjukkan modus operandi baru yang semakin beragam dalam peredaran gelap narkoba, dengan menyamarkan zat terlarang dalam kemasan produk sehari-hari.
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |
Etika Bertetangga hingga Kebenaran Algoritma Yai Mim-Sahara
Bupati dan Bawaslu Banjarnegara Teken Nota Kesepakatan Bersama, Simak Isinya
Hingga Agustus 2025, Wisatawan Cianjur Terus Meningkat sampai Sejuta Kunjungan
Menkeu Purbaya Desak OJK dan BEI Tindak Tegas 'Penggoreng Saham'
Presiden Peru Dina Boluarte Dimakzulkan oleh Parlemen
Mahasiswa Tata Busana UM Tampilkan Tren Mode Tanpa Batas di Trendversity 2025
Tremas Pacitan Jadi Titik Nol Audit Ponpes: Bangunan Tua Diperiksa, Santri Disiapkan Jadi Tukang Bersertifikat
Kasus Curi Sepatu oleh Anak Mantan Wali Kota Cirebon Berakhir Damai
Menyesal, Tersangka Kerusuhan Minta Restorative Justice
Erick Thohir Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam