TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sering merasa lelah dan lesu meski tidak banyak aktivitas? Kondisi ini ternyata bukan semata-mata karena kelelahan fisik atau terlalu sibuk bekerja.
Menurut riset terbaru, faktor gaya hidup dan kekurangan nutrisi penting bisa menjadi pemicu utama tubuh cepat kehilangan energi.
Sebuah survei nasional di Amerika Serikat tahun 2022 menemukan, sekitar 13,5 persen orang dewasa mengaku merasa sangat lelah hampir setiap hari. Kelompok perempuan usia 18–44 tahun tercatat paling banyak mengalami masalah ini, yaitu lebih dari 20 persen.
Kekurangan Vitamin D, B12, dan Omega-3
Dikutip dari the convercation, seorang ahli gizi dan neuroscientist dari Binghamton University, Lina Begdache, menjelaskan bahwa kelelahan erat kaitannya dengan kurangnya asupan vitamin dan nutrisi tertentu.
Vitamin D
Lebih dari 40% orang dewasa mengalami defisiensi vitamin D. Gejalanya meliputi cepat lelah, nyeri tulang, lemah otot, hingga gangguan mood.
Sumber terbaik vitamin D adalah ikan berlemak seperti salmon dan sarden, telur, produk susu, serta jamur tertentu.
Vitamin B12
Sekitar 20% orang dewasa kekurangan vitamin B12 yang dapat menyebabkan anemia dan kelelahan. Nutrisi ini banyak terdapat dalam daging, ikan, telur, dan produk susu. Vegetarien dan vegan sangat dianjurkan mengonsumsi suplemen B12.
Omega-3
Sekitar 80 persen orang dewasa usia 40 tahun ke atas tidak cukup mengonsumsi omega-3. Padahal, asam lemak ini penting untuk fungsi otak dan kesehatan mental. Sumber utama omega-3 adalah ikan laut dalam, sedangkan alternatif nabati bisa diperoleh dari biji chia, flaxseed, dan kacang kenari.
Alkohol dan Gaya Hidup Ikut Berpengaruh
Selain kekurangan nutrisi, pola hidup juga punya peran besar. Konsumsi alkohol, misalnya, dapat menurunkan penyerapan vitamin B sehingga tubuh makin mudah lelah.
Kurangnya paparan sinar matahari, kurang olahraga, pola tidur buruk, serta stres berlebihan juga menjadi penyebab utama energi tubuh cepat terkuras.
Cara Mengurangi Rasa Lelah
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan energi harian, antara lain:
Cukupi kebutuhan vitamin D, B12, dan omega-3 dari makanan bergizi atau suplemen sesuai anjuran dokter.
Luangkan waktu berjemur 10–30 menit di bawah sinar matahari.
Lakukan olahraga rutin minimal 150 menit per minggu.
Tidur cukup 7–9 jam setiap malam dengan membatasi penggunaan gadget sebelum tidur.
Kelola stres melalui aktivitas relaksasi seperti membaca, meditasi, atau peregangan ringan.
Kesimpulan
Kelelahan kronis tidak bisa dianggap sepele. Dengan pola makan sehat, tidur cukup, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan buruk, tubuh bisa kembali bertenaga. Kuncinya ada pada kombinasi nutrisi seimbang dan gaya hidup sehat. (*)
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Suyadi Hadiahkan Sepeda Listrik Gerak Jalan Tahes Warga Tanjungrejo Malang
Aura Firsta Yufi Amarta Terpancar Sempurna, Bikin Netizen Gagal Fokus!
Peta Jalan AI Nasional Diluncurkan, CfDS UGM Ingatkan Pentingnya Literasi Digital dan SDM
Baju Trihaksoro: Kepemimpinan Humanis, Menakar Ketangguhan Jatim Hadapi Bencana
Wabah Parasit Screwworm Merebak di Amerika, Kasus Pertama Ditemukan pada Manusia di AS
Lintang Songo Foundation: Ladang Inspirasi Gerakan Sosial dan Ketangguhan Bencana
Bolehkan Menjamak Shalat Karena Karnaval? Ini Penjelasan Ulama
Andalan Tasikmalaya, Junjun 'Jun Sae Yuk' Moncer di Kejuaraan Tenis Meja PTM Surya Kencana
OTT Noel: Bersih-bersih dari Korupsi atau Politik
Cara Jual Beli Solana (SOL) dengan Efektif