Kuliner
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Siapa bilang kue tradisional selalu tampil sederhana? Di tangan kreatif tim kuliner Luminor Hotel Sidoarjo, kue talam justru naik kelas jadi sajian spesial yang penuh makna.
Namanya Kue Talam Merah Putih, sebuah kreasi manis-gurih yang memadukan hasil tambak khas Sidoarjo seperti bandeng, udang, dan ebi.
Hidangan ini hadir dalam rangkaian All You Can Eat Lunch Buffet bertema “Pasar Rakyat Tempo Doeloe” di Wajik Resto. Konsepnya unik, menghadirkan suasana pasar tradisional dengan berbagai menu nostalgia yang bikin kangen masa kecil.
Mulai dari Nasi Tempong, Sego Jagung, Mangut Ikan, Nasi Goreng Mawut, Es Kacang Merah, Leker Tanjoeng Mas, hingga Wedang Ronde, semua tersaji lengkap. Ada juga live cooking yang jadi pusat perhatian tamu, yaitu Kue Talam Merah Putih.
“Pasar Rakyat Tempo Doeloe bukan sekadar buffet, tapi sebuah pengalaman kuliner yang membawa tamu kembali ke masa lalu dengan cita rasa autentik. Ini bentuk cinta kami pada budaya kuliner Indonesia,” kata Hartono Hadi, General Manager Luminor Hotel Sidoarjo, Sabtu (16/8/2025).
Yang membuat Talam Merah Putih ini spesial adalah filosofi di baliknya. Lapisan putih yang lembut terbuat dari campuran tepung beras dan santan, melambangkan kesucian dan tradisi.
Sementara lapisan merah berasal dari tumisan ebi dan udang khas Sidoarjo dengan cabai merah serta rempah pilihan, menciptakan rasa gurih pedas yang menggugah selera sekaligus jadi simbol semangat kemerdekaan.
“Terinspirasi dari semangat 17 Agustus dan kekayaan laut Sidoarjo, Talam Merah Putih kami hadirkan sebagai simbol cita rasa pertiwi,” imbuh Hartono.
Bukan cuma itu, hotel ini juga menyiapkan promo seru khusus di Hari Kemerdekaan. Bagi tamu yang berulang tahun tepat tanggal 17 Agustus, bisa menikmati promo beli 1 pax buffet, pax kedua cukup bayar suka-suka.
Dengan suasana resto yang dihias ala pasar tempo doeloe, lengkap dengan menu tradisional yang kaya rasa, pengalaman kuliner ini jadi paket nostalgia sekaligus kebanggaan atas kekayaan kuliner Sidoarjo. (*)
| Pewarta | : Syaiful Bahri |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |