Ninja Xpress Hadirkan Inovasi Logistik dari Cold Chain hingga Cross Border

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ninja Xpress resmi menapaki satu dekade kiprahnya di dunia logistik Indonesia.

Selama 10 tahun terakhir, perusahaan ini terus menegaskan komitmennya: mendengar kebutuhan pelanggan, kemudian menerjemahkannya ke dalam layanan yang relevan dan solutif.

Mulai dari mendukung UMKM, ritel modern, hingga perusahaan korporasi, Ninja Xpress semakin memperkuat posisinya sebagai mitra strategis bisnis di Tanah Air.

Momen satu dekade ini hadir di tengah arah kebijakan pemerintah yang meluncurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp16,23 triliun demi mendorong pertumbuhan usaha. Sejalan dengan langkah pemerintah, Ninja Xpress juga menekankan peranannya menjaga arus barang agar lebih efisien, andal, dan terukur.

“Sepuluh tahun bersama bukan sekadar memperluas jaringan, tetapi tentang bagaimana kami mengubah insight pelanggan menjadi layanan nyata. Mulai dari routing presisi, opsi B2B ritel, hingga rantai dingin untuk produk sensitif suhu,” jelas Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, Kamis (2/10/2025).

B2B Retail Tumbuh Pesat di Beragam Sektor

Data internal Ninja Xpress menunjukkan lonjakan signifikan dalam kategori automotive dan electronic yang tumbuh hingga 40%, serta F&B yang naik hingga 50% sepanjang 2025.

Pertumbuhan ini didorong kebutuhan bisnis akan efisiensi rantai pasok, manajemen stok, hingga kelincahan restock di ritel modern dan jaringan dealer suku cadang.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, layanan Ninja B2BR hadir dengan berbagai fitur unggulan, di antaranya:

• Pengantaran Multi-Parcel hanya dengan satu airwaybill.
• Gratis biaya pengembalian Delivery Order (DO).
• Full Truck Load (FTL) dengan fleksibilitas antar ke beberapa titik.
• Asuransi barang bernilai tinggi hingga Rp500 juta lengkap dengan priority tagging.
• Harga dan SLA kompetitif yang memberikan kepastian bagi pelaku bisnis.

Dengan tagline “Garansi Hemat Sampai Tujuan”, layanan ini tak hanya mendukung kelancaran logistik, tetapi juga mendorong keberlanjutan bisnis di Jawa Barat dan sekitarnya.

Rantai Dingin Kian Lengkap: Ninja Cold hingga Ninja Chill

Lonjakan permintaan produk F&B mendorong Ninja Xpress memperluas layanan rantai dingin. Setelah menghadirkan Ninja Cold (−18 °C) untuk produk beku, kini tersedia Ninja Chill (0–5 °C) untuk produk segar seperti sayur, susu, pastry, hingga mixed chill basket ritel.

Mengusung tagline “Garansi Segar Sampai Tujuan”, layanan ini dilengkapi dengan Eco-Freeze System (EFS Chill) yang menjaga suhu tetap stabil tanpa listrik saat transit, plus bukti visual suhu di titik muat hingga titik penerimaan.

Survei Ninja Xpress bersama MNC Portal Litbang pada akhir 2024 mengungkapkan 93,9% pembeli online di Jabodetabek mengandalkan layanan pengiriman frozen food karena faktor kenyamanan dan kepraktisan.

UKM seperti Pawon Sentra Tama, pemasok seafood ke brand besar seperti Shigeru, AEON Sushi, hingga Shabu Hachi, mengakui peran vital Ninja Cold.

“Yang kami butuhkan adalah konsistensi suhu −18 °C agar kualitas tetap terjaga, bukan sekadar cepat sampai,” ujar Dasep Isbandi, Logistic Manager Pawon Sentra Tama.

Pengiriman Cross Border Kini Lebih Dekat

Tidak hanya domestik, Ninja Xpress kini memperluas cakupan layanan cross border. Jika sebelumnya hanya terpusat di Jakarta, kini pengiriman dari seluruh mitra di Jabodetabek dan Jawa Barat dapat langsung menuju Malaysia dan Singapura.

Inovasi ini memangkas jarak first-mile, mempercepat lead time, menambah slot keberangkatan, dan meningkatkan daya saing harga bagi para pelaku usaha.

Perjalanan 10 tahun Ninja Xpress adalah bukti bagaimana perusahaan bergerak bersama pelanggan: menghubungkan, mengangkat, dan berinovasi.

Dengan ekspansi layanan B2BR, rantai dingin, hingga cross border, Ninja Xpress berkomitmen melangkah ke dekade berikutnya dengan menghadirkan dampak lebih luas bagi dunia usaha Indonesia. (*)