TIMESINDONESIA, KEDIRI – Delapan tim sepakbola wanita dari berbagai daerah di Indonesia, saling beradu skill dalam kejuaraan sepakbola wanita Piala Wali Kota Kediri 2025.
Ketua Askot PSSI Kota Kediri Tomi Ari Wibowo menuturkan, turnamen yang kick off mulai 25 Agustus 2025 ini merupakan wujud komitmen dari Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, yang juga Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Kota Kediri untuk meningkatkan dan memajukan sepakbola wanita di tanah air, khususnya di Kota Kediri.
"Ada 8 tim. Ini ajang pertama, dan insyaallah nanti akan jadi ajang resmi setiap tahun. Yang ikut ambil bagian ada tim dari Bali, Subang, Bandung, Surabaya, Bondowoso dan Kota Kediri sebagai tuan rumah," ungkap Tomi, Selasa, (26/08/2025).
Tomi menjelaskan, turnamen ini menggunakan sistem grup setengah kompetisi. Ada dua grup, yang masing-masing terdiri dari 4 tim. Nantinya juara grup akan bertarung langsung di final. Laga final sendiri dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus 2025 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri. Sementara runner - up dari kedua grup akan bertarung untuk memperebutkan juara ketiga. "Ini akan berlangsung sampai tanggal 31 Agustus, nanti final di Stadion Brawijaya," tambahnya.
Tomi berharap dari kejuaraan ini, para pemain sepakbola wanita di Kota Kediri dan juga Indonesia bisa menambah pengalaman bermain mereka. Tomi mengungkapkan selama ini para pemain sepakbola wanita rutin berlatih dan beruji coba, namun belum ada kompetisi resmi yang mewadahi. "Di samping itu juga menarik minat pemain-pemain putri supaya tertarik pada sepak bola wanita," jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal ASBWI Souraiya Farina menyebut kompetisi ini merupakan sebuah langkah yang positif dan memang diharapkan bisa digelar di tingkat daerah, baik itu tingkat provinsi ataupun tingkat kota/kabupaten. " Kota Kediri adalah salah satu kota yang melakukan lebih awal. Kebetulan Mbak Wali (sapaan akrab Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati) juga berada di ASBWI, jadi semua berjalan dengan baik," tambahnya.
Dari kompetisi ini juga diharapkan muncul, bibit-bibit baru sepakbola wanita. Saat ini, ditambahkan Souraiya, PSSI memang tengah gencar melakukan pembinaan terhadap sepakbola wanita. "Dari mulai usia dini itu sudah dilibatkan dalam kompetisi-kompetisi internasional. Tentu kalau ada pemain yang baik itu pasti akan direkomendasikan," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Profile Dua Pemain Eredivisie yang Perkuat Timnas Indonesia
Cacingan, Usus, dan Harapan Baru dari Probiotik Multistrain
Experience Timeless Javanese Heritage at Candi Gito Malang
Pesona Melliza Xaviera, dari Gaun hingga Senyum Lembut yang Bikin Terpikat
Cengkeh, Rempah Dapur yang Bisa Sehatkan Mulut dan Turunkan Gula Darah
RIIZE Konser di Jakarta, Siap-siap Nabung! Cek Harga Tiket dan Tanggal Perang Tiketnya
Baru Tayang, Demon Slayer jadi Film Terlaris di Jepang
Arya Sinulingga: Miliano Jonathans, Pangeran Depok Pilih Indonesia
Unira Malang dan UITM Malaysia Jalin Kerja Sama, Dorong Riset Global
Chilly but Not Freezing: What Foreign Tourists Say About Bromo